Kehidupan Setelah Kematian
Bagi seorang muslim yang bertakwa kehidupan di dunia bukanlah target tujuan utama. Karena hidup di dunia adalah sementara, hidup yang menjadi tempat untuk menyiapkan bekal kebaikan sebanyak-banyaknya dalam menghadapi kehidupan yang sebenarnya di akhirat. Tatkala datangnya ajal tidak menjadikan selesainya suatu kehidupan tetapi dengan datangnya ajal, maka dimulailah kehidupan yang sebenarnya. Dimana kehidupan setelah mati ini merupakan kehidupan yang abadi, yang dimana datangnya keadilan bagi mereka yang di dzolimi selagi di dunia, kehidupan yang akan mempertanggung jawabkan atas apa yang telah dikerjakan sewaktu hidup di dunia. Dimana keadilan ditegakkan bukan berdasarkan karena pangkat, harta dan kekerabatan tetapi karena amal yang telah dilakukan. Lalu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi setelah kematian? Fase awal ketika seorang manusia meninggal maka ia akan tinggal di alam barzah atau alam kubur. Alam yang dimana seorang manusia menunggu sampai datangnya hari kiamat. Sebelum ke alam barzah manusia mengalami yang namanya sakaratul maut, yang merupakan pintu antara alam dunia dengan alam barzah. Bagi mereka yang meninggal di jaman nabi Adam as, maka ia menunggu di alam barzah terlama karena sampai menunggu kiamat nanti pada umat terakhir jaman nabi Muhammad Saw. Namun di alam kubur pun bagi mereka yang banyak amal kebaikannya maka mereka seolah-olah tidurnya pengantin baru, sedangkan bagi yang banyak amal kejelekannya maka di alam kuburnya pun penuh dengan penderitaan dan siksaan. Secara garis besar ketika manusia telah sampai kepada hari kiamat maka akan mengalami alam berikut ini :
  1. Yaumul Ba’ats, yaitu hari dibangkitkannya seluruh manusia dalam kuburnya dari mulai jaman nabi Adam as sampai nabi Muhammad Saw.
  2. Yaumul Hisab, yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang Makhsyar
  3. Yaumul Hisab, yaitu hari dihitungnya seluruh amal manusia
  4. Yaumul Mizan, yaitu hari penimbangan seluruh amal
  5. Yaumul Jaza, yaitu hari pembalasan dimana akan ditentukan nasib seorang manusia apakah akan tinggal di dalam surga ataukah akan tinggal di dalam neraka, di kehidupan ini manusia hidup abadi selamanya.
Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *