salmon tak mengenal orang tua
Salmon, salah satu dari banyak jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Ikan jenis ini dapat hidup di kedua perairan tawar dan laut, dan merupakan salah satu komoditas hasil perikanan yang dikonsumsi oleh banyak orang. Salmon yang baru menetas disebut "alevin" hidup di tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton. Setelah pasokan makanan habis, alevin akan keluar dari dasar sungai kerikil yang kemudian pindah ke muara sungai ke laut terbuka. Tahun pertama kehidupan di lautan merupakan tahap kritis salmon. Karena adanya predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah besar. seperti, singa laut, beruang, burung bahkan  manusia juga menjadi ancaman kelangsungan hidup ikan salmon. Panjang petualangan di laut (4-7 tahun), salmon tumbuh dan cukup dewasa untuk bereproduksi. Salmon yang hidup dalam koloni akan berkumpul dengan koloni lain untuk bermigrasi kembali ke sungai (air tawar ). salmon tak mengenal orang tua perjalanan Salmon membutuhkan waktu hingga hitungan bulan. Banyak rintangan yang menghalangi jalan, melewati batu karang, berenang melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3 meter), dan rintangan lainnya. selama perjalanan pulang, ikan salmon tidak makan apa-apa atau dapat dikatakan berpuasa. Cadangan lemak dalam tubuh adalah sumber makanan untuk sampai ke perairan tawar. Penggunaan lemak tubuh akan menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak salmon mati karena cedera, kelelahan atau predator, sampai akhirnya hanya sedikit yang berhasil sampai ke hulu sungai. Sesampainya di hulu sungai, dalam keadaan lelah ikan salmon akan menggali tanah di dasar sungai, membuat lubang (25-30 cm) untuk sarang dengan menggunakan ekornya. Dalam lubang telur salmon disimpan, salmon betina dapat mengeluarkan telur hingga 3000-8000 butir dan kemudian dibuahi oleh sperma jantan salmon. salmon jantan dan betina menutup kembali sarang dengan kerikil. Kedua salmon akan tinggal beberapa hari di sekitar sarang sampai mereka mati kehabisan energi. Kebanyakan salmon menjadi bangkai dan dimakan oleh hewan yang hidup di dasar sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri kemudian menjadi pupuk alami. Pupuk alami akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai. Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil akan menjadi makanan pokok bagi salmon yang baru menetas sebulan kemudian. menyedihkan bukan ? saya saja mau nangis nih 🙁 bayi salmon yang tak pernah melihat wajah orang tuanya, begitu pun sebaliknya induk salmon yang tak pernah melihat bayinya karena melindungi sarang telur. sedih banget ya hiks hiks hiks ... 🙁

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *