Bali dan wisata Islami
Makam pangeran mas Sepuh Bali dan wisata Islami Makamnya terletak di tepi pantai Seseh , Mengwi , Tabanan , Bali . Pangeran Mas Sepuh. Nama sebenarnya adalah Raden Amangkuningrat , yang dikenal sebagai keramat pantai Seseh. Ia adalah putra Raja Mengwi, ia Hindu dan ibunya berasal dari Blambangan ( Banyu Wangi Jawa Timur ) yang beragama Islam . Sebagai seorang anak , ia telah berpisah dengan ayahnya dan dibesarkan oleh ibunya di Blambangan . Setelah matang , Pangeran Mas Sepuh bertanya kepada ibunya tentang ayah nya . Setelah Pangeran Mas Sepuh mengetahui jati dirinya , ia meminta izin ibunya untuk mencari ayah kandungnya , dengan maksud untuk mengabdikan diri . Awalnya, sang ibu keberatan , tapi akhirnya juga memungkinkan Pangeran Mas Sepuh untuk pergi ke Bali didampingi oleh beberapa sebagai punggawa kerajaan dan penjaga dilengkapi dengan warisan keris dari ayahnya Kerajaan Mengwi.   Makam keramat kembar habib ali zainal abidin al-idrus, makam kembar karangasem makamnya berada di desa Bungaya Kangin  Kec. Bebandem, Kab. Karangasem. Dikenal sebagai "Makam Keramat Kembar." Makam Syekh Maulana Yusuf Al Maghreb Al Baghdi Pada tahun 1963 M ketika Gunung Agung meletus yang mengeluarkan lava panas dan meludahkan batu-batu besar dan kecil, dan abu ke langit di atas menjulang hancur Bali untuk sampai ke daerah Jawa Timur. Tapi anehnya kuno milik Maulana Sheikh Yusuf Al Maghreb Al Baghdi tetap tidak berubah meskipun hanya berasal dari tumpukan batu bata yang tidak diperkuat dengan semen bahkan tidak sebutir pasir yang menyentuh makam.   Makam Keramat Karang Rupit wali7_thekwanlie_head Makamnya terletak di Dinas Banjar Labuhan Aji, desa Temuku, Kec. Banjar, Kab. Buledeg. Dikenal sebagai "Makam Keramat Karang Rupit." Dari dataran Cina ke Singapura di Bukit Temasek (sekarang Stadion Nasional Singapura) bertemu dengan Zaenal Abidin dan Habib Husin. Setelah beberapa waktu mengembara ke Palembang setelah tinggal beberapa tahun mengembara ke Jawa. Diperkirakan memiliki pengetahuan yang cukup dalam, The Lie Kwan disampaikan Sunan Gunung Jati ke Bali untuk menyebarkan Islam, meskipun banyak cobaan dari segala arah, tetapi dengan ketulusan, kesabaran, tawakal, mengalah, Loman, Allah memberikan yang terbaik dan gelar Syekh Abdul Qadir Muhammad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *