Musik Perkusi Indonesia
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau yang terbentang dari papua hingga aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh, dan berkembangnya seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut dapat dilihat dari teknik permainannya, maupun bentuk/ organologi instrumen musiknya. Musik tradisional Indonesia dibedakan menjadi empat bagian, disesuaikan dengan cara memainkannya, yaitu musik perkusi, musik yang dipetik, musik yang digesek, dan musik yang ditiup. Alat musik perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya dipukul, bisa dipukul dengan tangan atau mengguanakan stik. Dalam hal ini, beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah gamelan, kendang, arumba, kolintang, tifa, talempong, bedug, dan sebagainya.

perkusi

Perkusi

Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, juga Jawa Barat yang biasa disebut degung dan di Bali disebut denganGamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri atas instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthen, bonang, dan beberapa instrumen yang lain. Gamelan mempunyai nada pentatonis.

gamelan_1

Gamelan

Nama alat musik bonang konon berkaitan dengan nama salah satu penyebar agama islam di Jawa, yaitu Sunan Bonang. Satu set bonang terdiri dari sepuluh sampai empat belas gong-gong kecil berposisi horizontal yang disusun dalam dua deretan, diletakan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu. Pemain dengan posisi duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong beroktaf rendah, dengan memegang tabuh berbentuk bulat panjang di setiap tangan. Ada tiga macam bonang, dan dibedakan menurut ukuran, wilayah oktaf, dan fungsinya dalam ansambel, diantaranya adalah Bonang Barung, Bonang Panembung, dan bonang Panerus. bonang

Bonang

Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi merupakan salah satu dari instrumen-instrumen pembuka dalam ansambel. Khususnya teknik tabuhan pipilan, pola-pola dari nada yang selalu  mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis ghending bonang, bonang barung memainkan pembuka ghending dan menuntun alur lagu ghending. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang penerus, dan pada aksen-aksen penting bonang boleh membuat sekaran biasanya di akhir kalimat lagu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *