Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan

Manfaat Donor Darah

Jika kita ingin berkontribusi dalam kegiatan sosial yang mana disitu berarti kita memiliki manfaat dan berguna bagi masyarakat yang berada di sekitar kita, kita bisa melakukannya dengan berbagai macam cara. Kita bisa memanfaatkan keahlian kita untuk membantu masyarakat, kita juga bisa memanfaatkan harta kita untuk membantu orang fakir miskin yang membutuhkan pertolongan dengan menyedekahkan sebagian harta kita, kita juga bisa berbakti kepada masyarakat dengan memanfaatkan tenaga kita, dengan membantu masyarakat ketika bencana misalnya serta bisa juga berbuat mulia dengan mendonorkan darah kita untuk yang membutuhkan. Karena seperti kita tahu pasokan darah sangat di perlukan di dunia medis.

Berbicara mengenai donor darah, masyarakat kita sedikit demi sedikit sudah menyadari akan manfaat dan kontribusi yang di berikan melalui donor darah. Sekarang di sekolah-sekolah juga sering ada kegiatan sosial seperti donor darah, para pelajarpun sudah memahami akan manfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Dulu di sekolah SMA saya yaitu SMAN 19 Garut kegiatan semacam ini merupakan agenda rutin dari sahabat-sahabat di PMR (Palang Merah Remaja), yang bekerja sama dengan PMI.

Nah,untuk memahami dari manfaat donor darah ini mari kita ulas secara lengkap. Agar kita tidak ragu untuk berkontribusi dalam kegiatan donor darah.

Dalam studi penelitian terbaru terungkap bahwa donor darah mampu mengurangi tingkat risiko terkena serangan kanker dan juga jantung. Hal tersebut di karenakan adanya penutunan kadar besi yang tinggi pada tubuh kita. Kadar besi yang berada pada tubuh kita berpengaruh terhadap seberapa lengket dan tebal tekstur darah. Jika kadar besi darah tinggi maka darah akan menjadi sangat tebal. Hal tersebut akan meningkatkan kadar zat besi yang berada pada tubuh yang akibatnya proses oksidasi kolesterol berjalan dengan cepat.

Selain itu, kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap ke konsistenan darah dan juga membuat peningkatan gesekan dalam perjalanan yang melalui pembuluh darah. Hal tersebut akan membuat keausan lapisan arteri meningkat, shingga menyebabkan meningkatnya risiko terserang penyakit kardiovaskular.

Berdasarkan sebuah penelitian yang di terbitkan dalam Journal Of Medical Association, mengungkapkan bahwa mereka yang berusia antara 43 sampai 61 tahun yang melakukan donor darah setiap enam bulan sekali, memiliki risiko terkena penyakit jantung yang lebih rendah di bandingkan yang tidak melakukan donor darah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *