Ternyata Ibunya Harimau lebih Penyayang Daripada Ibunya Manusia
bb Setiap anak yang dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan fitrah. Artinya tidak memiliki aib, terkecuali aib itu sendiri dipicu kehadirannya oleh manusia itu sendiri. Dalam keadaan fitrah karena dilahirkan dengan penuh kasih sayang, kebaikan dan keindahan. Dan perkembangan selanjutnya tergantung bagaimana orang tua dalam mendidiknya. Baik atau jelek tingkah lakunya tergantung bagaimana orangtua mengarahkannya. Anak juga adalah sebagai anugerah Allah SWT yang dititipkan melalui perantara kedua orang tua. Setiap keluarga baru pasti sangat mengahrapkan kehadiran sang buah hati dalam kehidupannya. Bukan hanya itu, kehadiran sang buah hati adalah tes kesuburan bagi manusia. Karena tidak sedikit orang yang mandul, dia tidak bisa mempunyai anak walau sudah berobat kemana-mana dan sudah habis uang untuk terapi. Sepi rasanya dunia ini tanpa kehadirannya dan alangkah bersyukurnya mereka yang dikaruniai anak-anak terutama anak yang shaleh. Dalam membentuk karakter anak supaya menjadi anak yang shaleh sangatlah sulit. Hal ini diperlukan kesabaran yang tinggi dan usaha orang tuanya yang tanpa lelah dalam membingbing dan membina anaknya. Di dalam hidup ini ternyata masalah bukan hanya dialami oleh orang yang dewasa saja, akan tetapi anak juga mengalaminya. Kebanyakan masalah yang terjadi pada diri anak-anak berasal dari orang tuanya. Mungkin karena kondisi jaman yang sudah pesat sehingga membuat stress orang tua dan berimbas kepada anak. Kasus kekerasan pada anak (child abused) saat ini marak terjadi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pemberitaan di media informasi seperti televisi dan internet. Bahkan yang lebih mencengangkan lagi 60% pelaku dari kekerasan terhadap anak itu adalah ibunya sendiri..Astagfirullah..ternyata ibunya manusia lebih kejam dari ibunya harimau, tak pernah ada harimau yang membunuh anaknya tapi manusia malah sebaliknya. nn Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak ternyata tak menjamin sepenuhnya keamanan ank-anak. Banyaknya kasus yang terjadi seperti pada anak laki-laki berusia 8 tahun yang sering menjadi pelampiasan ibunya tatkala sang ibu bertengkar dengan suaminya, cubitan dan pukulan kerap diterima anak itu sehingga anak itu menjadi pendiam dan ketakutan tak kala dipanggil ibunya. Bukan hanya itu, kekerasan juga terjadi di sekolahan, dengan banyaknya berita tentang kekerasan guru terahdap anak didiknya kemudian pelecehan oknum guru terhadap muridnya menjadikan bukti bahwa keadaan anak tidak aman. Dan ini perlu perhatian dari semua pihak termasuk pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *