Belajar adalah salah salah satu cara untuk kita mendapatkan sesuatu, dengan belajar kita dapat mengkaji suatu permasalahan dan solusi menghadapi permasalahan tersebut,dalam hal ini kita akan membahas mengenai mempelajari suatu perkara yang dilandasi dengan pengalaman, karena seburuk-buruknya pengalaman namun itu adalah guru yang paling berharga untuk kita memperbaiki diri dan untuk mita intropeksi diri kita.
Dalam kehidupan kita tidak luput dari orang lain lain kita selalu tergantung pada orang lain meskipu kita menyadari tidak minta makan atau uang dari orang namun pada hakikatnya kita adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, karfena tak dapat kita pungkiti kita selalu membutuhkan orang lain.
Masa lampau adalah masa yang tak akan pernah terulang dan tak akan pernah terjadi lagi dalam kehidupan kita, namun kadang kita selalu memikirkan masa itu yang tak akan kembali, tapi b agus kita bisa mengingat berarti kita adalah orang yang berfikir, karena baik-baiknya orang adalah bercermin dari masa lampau dan berfikir untu masa depan.
Apakah kita termasuk orang yang berpikir ke masa depan atau hanya memikirkan masa lalu?. Itu adalah hal wajar dalam kehidupan manusia namun bagaimana caranya kita bisa memperbaiki semua hal yang pernah terjadi, karena pewpatah mengataka, orang yang selamat adalah orang yang menjadikan masa depannya lebih baik dari masa lampau namun sebaliknya orang yang merugi adalah orang yang menjadikannya masa depan lebih buruk dari masa lalunya, maka kita lebih baik menjadi khusnul khotimah(masa depan yang lebih baik dari masa lalu).
Kita harus banyk belajar dari kesalahan karena kita adalah manusia bisa yang tak akan luput dari segala kesalahan namun jangan pula kita selalu berbuat salah dan tak mau memperbaiki kesalahan tersebut,karena itu adalah orang yang celaka.
Jagalah lisan kita apabila mau berucap. Jagalah tingkah laku kita apabila kita mau berbuat atau melakukan sesuatu, dan jagalah selalu perasaan kita apabila mau bergaul dengan orang lain semua hal tersebut adalah pelajaran yang sangat brharga namun sulit untuk kita apliukasikan dalam kehidupan. Tapi kita harus terus belajar, belajar , dabn belajar agar kehidupan kita aman dan damai, selalu intropeksi diri lah dan selalu rendah diri lah dengan siapapun dan dimanapun kita bergaul karena sesungguhnya orang yang sombong adalah temannya setan.
Ketahuilah oleh kita bahwa dengan ilmu segala sesuatu dapat kita miliki termasuk jabatan, namun sadarkah kita bahwa jabatan adalah hiasan dunia belak,a, namun kenapa semua hampir seluruh orang di muka bumi ini menginginkannya apa yang terkandung dalam jabatan tersebut dan kenapa semua rela mengorbankan harta benda untuk mendapatkan jabatan tersebut??????????????.
Pada dasarnya orang menginginkan jabatan untuk ketenaran, untuk citra atau nama baik dimata masyarakan bahkan diamata dunia, namun merekja tak sadar mereka diperbudak oleh jabatan dan harta tersebut.lalu bagaimana cara para pejabat mengisi jabatannya tersebut?, yang banyk kita mereka hanya asyik menikmati harta hasil dari jabatannya tanpa mengerti apa yang harus dilakukan dalam mengisi jabatannya.
Dengan jabatan orang merasa tinggi, dengan jabatan oarang akan merasa terhormat mungkin itu yang diinginkan olek keseluruhan orang tanpa mereka menyadari ada kehidupan lain setelah alam dunia ini. Mereka seolah-olah tidak tau bahwa jabatan akan membuat mereka lupa akan asal usul mereka, dan yang dipikirkan hanyalah kesenangan yang tanpa ujungnya.
Sungguh ironis melihat keadaan dunia ini yang dipenuhi oleh orang berjabatan tinggi bukan dengan orang yang berilmu. Bahkan masyarakatpun lebih menghormati yang berdasi ketimbang yang memakai sorban putih yang penuh dengan kelembutan.
Ketahuilah oleh kita bahwa orang yang brilmu sangat tipis di kalangan kita, karena kebanyakan orang memilih menjadi pejabat ketimbang jadi ahli agama, meskipun pesantren penuh tapi yang diherankan para ulama ko malah sedikit.