Selain atmosfer dan hidrosfer, ternyata ada juga salah satu komponen di bumi yang sangat penting juga bagi kehidupan di bumi. Komponen tersebut adalah Pedrosfer. Pedrosfer merupakan lapisan tanah, yaitu lapisan terluar dari kerak benua (litosfer). Pedrosfer atau lapisan tanah adalah tubuh alam yang mengandung air, udara, bahan-bahan mineral dan organik membentuk morfologi khas yang dapat menumbuhkan berbagai jenis tanaman. Tanah terbentuk dari berbagai jenis batuan dan jasad makhluk hidup yang mengalami pelapukan. Tanah juga terbagi dalam dua bagian yakni bunga tanah dan tanah vulkanik. Tanah juga sangat penting bagi kehidupan manusia jika tidak ada tanah maka akan berpijak pada apa makhluk hidup yang ada di bumi. Tanah yang ada di bumi sangat luas dan padat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan di muka bumi.
Bunga tanah disebut juga humus. Humus adalah sisa-sisa tanaman berupa daun dan ranting yang menumpuk di permukaan tanah kemudian mengalami pelapukan. Umumnya tanah yang mengandung humus sangat subur. Artinya, tanah tersebut sangat baik untuk dijadikan sebagai media tanam. Sebab, tanah humus mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan bahan-bahan yang keluar dari perut gunung berapi. Tanah vulkanik merupakan tanah yang subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Menurut pusat penelitian tanah Bogor, FAO/ UNESCO dan USDA mengklasifikasikan tanah yang tersusun dari bahan-bahan vulkanik sebagai tanah andosol. Tanah ini dicirikan dengan warnanya yang gelap, khususnya pada lapisan atas. Umumnya tanah ini dapat di temukan di dataran tinggi sekitar gunung berapi. Di Indonesia, tanah andosol memiliki luas total mencapai 5,93 juta hektar atau sekitar 29% dari lahan yang ada di Indonesia. Penyebarannya meliputi Sumatera Utara seluas 1,06 juta hektar, Jawa Timur yang memiliki luas 0,73 juta hektar, Jawa Barat yang memiliki luas 0,50 juta hektar, jawa tengah 0,45 juta hektar, dan maluku memiliki luas tanah andosol sekitar 0,32 juta hektar.
Baik tanah vulkanik maupun bunga tanah keduanya memiliki manfaat dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup di dunia. Salah satu contohnya adalah tanah merupakan media untuk bercocok tanam para petani dalam menanam padi, jagung, dan bahan makanan lainnya.
Bunga tanah disebut juga humus. Humus adalah sisa-sisa tanaman berupa daun dan ranting yang menumpuk di permukaan tanah kemudian mengalami pelapukan. Umumnya tanah yang mengandung humus sangat subur. Artinya, tanah tersebut sangat baik untuk dijadikan sebagai media tanam. Sebab, tanah humus mengandung berbagai zat yang dibutuhkan oleh tanaman.
Tanah vulkanik adalah tanah yang terbentuk dari hasil pelapukan bahan-bahan yang keluar dari perut gunung berapi. Tanah vulkanik merupakan tanah yang subur karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Menurut pusat penelitian tanah Bogor, FAO/ UNESCO dan USDA mengklasifikasikan tanah yang tersusun dari bahan-bahan vulkanik sebagai tanah andosol. Tanah ini dicirikan dengan warnanya yang gelap, khususnya pada lapisan atas. Umumnya tanah ini dapat di temukan di dataran tinggi sekitar gunung berapi. Di Indonesia, tanah andosol memiliki luas total mencapai 5,93 juta hektar atau sekitar 29% dari lahan yang ada di Indonesia. Penyebarannya meliputi Sumatera Utara seluas 1,06 juta hektar, Jawa Timur yang memiliki luas 0,73 juta hektar, Jawa Barat yang memiliki luas 0,50 juta hektar, jawa tengah 0,45 juta hektar, dan maluku memiliki luas tanah andosol sekitar 0,32 juta hektar.
Baik tanah vulkanik maupun bunga tanah keduanya memiliki manfaat dan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup di dunia. Salah satu contohnya adalah tanah merupakan media untuk bercocok tanam para petani dalam menanam padi, jagung, dan bahan makanan lainnya.