Baru-baru ini media berita kita tengah ramai memperbincangkan mengenai kembar parasit ginan. Saya tertarik menulis artikel ini karena salah satu teman saya bertanya kepada saya mengenai bayi kembar parasit itu apa. Celoteh saja saya dengan sok tahunya mengatakan bahwa kembar parasit itu ialah bayi kembar yang satu sama lainnya saling merugikan. Haha.. saya menganalogikan dengan simbiosis parasitisme. Ternyata apa yang saya katakan itu benar-benar salah, tapi teman saya dengan keluguannya mempercayai saya. Agar dosa saya tidak bertambah banyak karena telah sok tahu. Akhirnya saya mencari-cari informasi dari internet mengenai kembar parasit yang di alami bayi ginan itu seperti apa.
Namun, kali ini saya menyampaikan informasi berdasarkan fakta dan informasi yang ada di media-media yang diperkuat oleh keterangan para ahli medis dan kedokteran. Jadi kali ini saya tidak akan sok tahu lagi hehe
Kembar parasit ginan atau nama lengkapnya Ginan Septian Nugraha ialah bayi yang lahir pada hari senin tanggal 19 september 2013 di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung. Fenomena yang terjadi terhadap bayi ginan ialah ia seolah-oleh mengeluarkan janin lagi dari dalam mulutnya.
Dalam dunia kedokteran kembar parasit termasuk kedalam jenis kembar siam dan juga merupakan abnormalitas bawaan.
Menurut dr Hasto Wardoyo yang merupakan spesialis obstetri dan ginekologi dari Fakultas Kedokteran UGM mengatakan bahwa "Dikatakan parasit karena bentukan ini menyerap nutrisi dari bayi yang bertubuh sempurna. Hal ini dikarenakan pembuluh darah yang menyambung di antara bayi"Menurut hasil observasi yang dilakukan oleh para ahli, pada bayi ginan terdapat pembuluh darah yang menyambung ke kembar parasitnya. Bayi parasit masih bertahan hidup karena jantungnya bergantung pada satu jantung yang tumbuh di bayi yang utuh. Asupan nya juga sangat bergantung terhadap inang. Bayi parasit yang terjadi pada ginan, tidak bergerak serta memiliki kaki yang tidak berhasil tumbuh sempurna. Selain kaki, ada juga yang pembentukan organ tubuh parasitnya belum sempurna seperti saluran pencernaan, lever dan juga paru-paru tidak tumbuh atau belum tumbuh dengan sempurna. dr Hasto, mengatakan bahwa yang terjadi pada bayi ginan berawal dari kembar satu telur yang gagal mengalami perkembangan. Kegagalan perkembangan ini berlangsung hingga usia 13 minggu dalam kandungan. Sel yang menjadi calon janin tidak membelah secara sempurna, lalu akhirnya berkembang menjadi bayi kembar yang tidak normal.