Kadang kala kita selalu merasa jenuh ketika dalam ujian ataupun ulangan khususnya untuk pembelajaran bahasa baik itu bahas Indonesia maupun Bahasa inggris dihadapkan sama teks bacaan yang panjang-panjang. Sementara itu batas atau durasi waktu yang disediakan selama ujian paling lama 60 menit saja. Apabila kita harus membaca isi teks sepenuhnya bukankah hal tersebut membuang buang waktu. Apa yang sebenarnya harus kita lakukan sebagai siswa dalam mengahdapi permasalahan seperti ini. Tentunya kita membutuhkan strategi dalam membaca agar bisa menangani permasalahan seperti ini. Dalam artikel ini saya akan memperkenalkan strategi membaca yang bernama "QARS". QARS kependekan dari question answer relationship strategy. Strategi membaca ini pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli yang bernama Raphael Taffy di tahun. Dan beiau bersama rekanya mengembangkan dan menjelaskan kembali strategi ini dalam bukunya yang berjudul" QAR NOW " yang ia tulis ditahun 2005. Namun yang menjadi pertanyaan apa sih QARS itu sendiri? dan bagaimana impementasi dari strategi membca ini di dalam kelas?. Berikut ini penjelasan dari QARS itu sendiri.
QARS adalah suatu strategy membaca melalui pemahaman dan analisis pertanyaa. Dengan kata lain strategy ini menutut siswa untuk memahami pertanyaan demi mendapatkan suatu informasi dalam suatu bacaan itu sendiri. sehingga pada prakteknya dalam kelas siswa hanya sekilas membaca bacaan tersebut dan untuk memahami lebih lanjutnya fokus siswa adalah pertanyan-pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai teks bacaan. Raphael T mengkategorikan strategi ini sebagai metacognitive strategy karena strategy ini mencangkup pemahaman siswa akan materi ajaran.Dengan demikian pada aplikasinya penjelasan akan type pertanyaan dan bagaimana cara menjawabnya merupakan hal yang menjadi kegiatan utama di dalam kelas. Dalam strategi ini dia mengkategorikan pertanyaan menjadi dua kategori utama:
1. in book question atau pertanyaan yang ada dlm teks(tersurat)
2. out book question atau pertanyaan diluar teks (tersurat)
sebagaimana kita ketahui apabila kita dihadapkan pada kata tanya siapa, dimana,kapan, yang mana sudah jelas kalu informasi yang diminta ada dalam tek tersebut. tapi kalau pertanyanya bagamana,dan pertanyaan berupa opini hal tersebut menuntut pendapat sisiwa.