Ketika si kecil memasuki usia 24 bulan, si kecil sudah mempunyai banyak kosakata untuk berkomunikasi. Supaya si kecil memiliki lebih banyak kosakata dan berdampak pada perkembangan bahasa anak usia dini, Mam dan Pap perlu melatih si kecil.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Mam dan Pap lakukan untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak. Tidak perlu khawatir, beberapa cara berikut ini termasuk dalam cara-cara sederhana yang bisa dengan mudah Mam dan Pap lakukan.
1. Menjelaskan Seluruh Kosakata dengan Baik
Melatih perkembangan bahasa anak usia dini, Mam dan Pap perlu banyak berbicara. Dalam pembicaraan bersama si kecil, Mam dan Pap juga harus menjelaskan seluruh kosakata dengan baik. Jelaskan dengan jelas, kemana Mam dan Pap berada, apa yang sedang si kecil lakukan, kemana Pap akan pergi dan beberapa pertanyaan lain nya. Mengajarkan Bahasa Melalui Cerita
Hal sederhana selanjutnya yang bisa Mam dan Pap lakukan untuk melatih perkembangan bahasa anak yaitu dengan bercerita. Contohnya sangatlah mudah, apabila Mam dan Pap sedang jalan-jalan, nah gunakan kesempatan ini sebaik mungkin. Mam dan Pap bisa bercerita kepada si kecil dengan terus bertanya kepadanya.
2. Menjadikan Aktivitas Berbicara
Mam dan Pap harus membuat aktivitas berbicara menjadi hal yang menyenangkan bagi si kecil. Bicaralah tentang kasih sayang sehingga menjadi aktivitas untuk meningkatkan hubungan orang tua dan anak. Setiap kali si kecil mengucapkan sepatah kata, Mam dan Pap harus mengulangi kata tersebut dan menegaskan nya.
3. Tidak Membiasakan Baby Talk
Bagi parenting zaman now, sudah tidak relevan lagi menggunakan baby talk saat berbicara dengan si kecil. Baby talk tidak akan membuat perkembangan bahasa anak meningkat, namun malah membuat kemampuan bahasa anak turun.
Berikan asupan susu pertumbuhan Wyeth Nutrition yaitu S-26 Gold untuk perkembangan bahasa anak usia dini. S-26 Gold memiliki dua varian untuk anak 1-3 tahun (S-26 Procal Gold) dan anak 3 tahun ke atas (S-26 Promise Gold). S-26 Gold mengandung NUTRISSENTIALS yang mendukung perkembangan fisik dan mental anak.