Kematian adalah suatu kepastian yang akan menimpa setiap makhluk yang bernyawa, bahkan tidak hanya manusia bangsa Iblis, dan malaikat pun akan bertemu dengan kematian jika waktunya sudah tiba. Kematian merupakan pintu gerbang menuju jalan akhirat, yang dimana setiap orang pasti akan melewatinya, karena kematian adalah hal yang pasti terjadi. Dalam kematian tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan kematian akan datang kepadanya. Bagaimana pun usia dan keadaan kita, baik masih muda dan sehat, atau sudah tua dan sering sakit-sakitan, kematian akan datang tanpa membedakannya, ketika waktunya sudah tiba maka saat itu pula kematian datang menjemput. Firman Allah Swt “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS Ali-Imran:185)
Dalam pandangan Al-qur’an kematian dan kehidupan tidak hanya terjadi sekali tetapi dua kali. Kematian pertama yaitu ketika manusia belum memiliki ruh kehidupan, dan kematian kedua yaitu ketika manusia berada di alam dunia. Sementara kehidupan yang pertama tatkala berada di alam dunia dan kehidupan yang kedua tatkala berada di akhirat. Karena pentingnya kita ingat akan kematian dalam Al-Qur’an banyak menceritakan tentang kematian, menurut para pakar Al-Qur’an kurang lebih terdapat 300 ayat mengenai kematian dan kehidupan sesudahnya.
Rahasianya perkara kematian membuat sebagian orang lupa akan kematian itu sendiri, karena walaupun kematian itu rahasia tetapi ada tanda-tanda kematian secara umum mengenai kematian, seperti memutihnya rambut, melemahnya fisik dan membungkuknya badan. Jika semua tanda atau sebagiannya telah ada pada diri kita maka sudah seharusnya kita menyiapkan diri menyambut kematian dengan memperbanyak amak shaleh. Sehingga ketika kematian datang maka kita telah berusaha untuk siap dan mudah-mudahan termasuk kepada Husnul Khotimah.
Yang menjadi hal inti bagi seorang muslim dalam kematian bukan kepada tahu atau tidaknya kapan itu kematian, tetapi lebih kepada kesiapan apa yang telah disiapkan ketika kematian datang tak terduga. Karena kematian terkadang datang tanpa memberi tanda-tanda sebelumnya, misalnya banyak seseorang yang sudah tua dan sakit-sakitan tetapi berumur panjang, namun ada anak muda yang sehat secara fisik tetapi tidak terduga kematian justru datang kepadanya.
Wallahu A’lam