10 Tips Mengelola Keuangan Keluarga Setelah Menikah

10 Tips Mengelola Keuangan Keluarga Setelah Menikah - Menikah memanglah jadi hasrat beberapa orang didunia. Namun bagaimana sesudahnya?

Bila Anda baru menikah, kami katakan selamat. Namun janganlah terpaku jadi raja serta ratu semalam, lantaran pekerjaan tempat tinggal nan susah membentang di depan mahligai perkawinan Anda. Salah langkah dapat runyam.

" Mengelola keuangan ketika bujangan serta menikah sangat tidak sama, " kata Devino Rizki Arfan , seseorang perencana keuangan berdiri sendiri. " Sebab, sesudah menikah banyak pergantian pola fikir keuangan yang perlu dikerjakan. "

Devino menyoroti beragam hal yang terkait dengan keuangan, dari mulai sharing rekening bank, mengambil keputusan maksud keuangan, asuransi, serta ada banyak lagi. Serta lantaran duit adalah hal yang cukup emosional – serta satu diantara penyebabnya paling utama perceraian – kesuksesan pernikahan Anda juga ditetapkan oleh rutinitas keuangan yang Anda serta pasangan bangun mulai sejak awal.

Untuk bangun permulaan yang baik, Devino membagi 10 langkah jitunya :

Mulai Menabung. Anda mungkin saja sudah menggunakan semua tabungan untuk menyelenggarakan pernikahan. Nah saat ini waktunya untuk bangun kembali. Sebagai awal, kumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah 6 bln. pengeluaran bulanan sebagai dana darurat. Diluar itu mulai juga rencana pensiun Anda dari tempat kerja dengan menginvestasikan duit dalam portofolio yang terdiversifikasi sesuai sama maksud keuangan keluarga.

Katakan selamat tinggal pada rekening terpisah. Saat sudah menikah, duit bukanlah milikmu atau milikku, namun punya berdua. Buat satu rekening giro atau tabungan untuk maksud keuangan berbarengan.

Perbarui penerima faedah. Ganti semuanya penerima faedah pada polis asuransi, program pensiun, reksadana, serta surat bernilai yang lain dengan nama pasangan Anda. Hal semacam ini sesungguhnya tak mutlak dikerjakan, terlebih jika Anda serta pasangan belum memiliki anak. Tetapi kadang-kadang begitu dibutuhkan, terlebih jika Anda tak miliki orang lain lagi untuk diakui.

Utang. Bila pasangan Anda belum tahu menahu mengenai utang Anda, hal itu tambah baik dibicarakan. Dengan hal tersebut Anda bisa mengambil keputusan bagaimana Anda berdua bakal melunasi utang tersebut

Cari info ke mana duit Anda habis. Anda serta pasangan butuh bekerja bersama untuk mencari pengeluaran keluarga. Lebih gampang untuk lakukan pelajari serta meraih maksud keuangan apabila Anda tahu dengan saksama kemana sajakah duit di habiskan serta bagaimana pola pengeluaran.

Buat perjanjian mengenai pengeluaran keluarga. Layaknya seperti lajang, Anda berdua tentu sudah memperoleh serta menggunakan duit sepanjang bertahun-tahun tanpa ada berkonsultasi pada siapa juga. Sayangnya hari-hari itu bakal selesai sesudah menikah. Dapat dicoba untuk mendiskusikan dengan pasangan mengenai pendekatan serta rutinitas Anda untuk mengatasi duit. Apakah satu orang pemboros serta satu lagi irit? Buat ketentuan untuk mengatasi ketidaksamaan, mungkin saja mengambil keputusan batas pengeluaran bulanan untuk tiap-tiap orang atau menjanjikan untuk menaruh beberapa spesifik tiap-tiap bln. untuk meraih satu maksud berbarengan.

Prioritaskan pembelian. Sisi dari menikah bermakna berbarengan mengambil keputusan bagaimana membelanjakan duit Anda. Buat daftar pembelian mendatangcost sekolah anak, tempat tinggal, mobil, furnitur ruang atau hewan peliharaan - serta mengutamakan mereka dari pada pengeluaran lain.

Konsolidasi kartu credit Anda. Jauhi mempunyai kartu credit kian lebih yang Anda perlukan. Hal ini dapat bikin lebih gampang untuk mencari pengeluaran rumah tangga.

Beli asuransi jiwa. Bila pendapatan Anda berdua digunakan untuk membayar pengeluaran bulanan Anda - serta beberapa besar pasangan lakukan - yakinkan Anda berdua mempunyai asuransi jiwa yang cukup untuk sama-sama membuat perlindungan. Hal semacam ini mutlak dikerjakan jika Anda berdua telah memiliki tanggungan, umpamanya anak atau orangtua.

Mengatur dokumen. Yakinkan Anda berdua tahu dimana dokumen utama disimpan. Ini termasuk juga akte kelahiran serta pernikahan, kartu Jaminan Sosial, bank serta info rekening investasi, serta catatan pajak. Hal semacam ini mempermudah kita untuk mencari dokumen itu waktu diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *