Akses-Akses Pornografi
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat, ditambah mudahnya alat-alat teknologi canggih yang mudah untuk didapat dengan harga yang ‘murah’. Menjadikan sebagian masyarakat dimudahkan dan diuntungkan, hal ini karena adanya akses-akses informasi yang menunjang mobilisasi masyarakat. Namun dibalik segala kemudahan dan keuntungan yang didapat terdapat ancaman besar yang turut mengancam semua kalangan terutama para remaja yang masih labil dalam mencari jadi diri. Diantara hal yang paling mengancam yaitu mudahnya akses-akses pornografi yang tersebar di dunia maya. Hal ini tentunya akan merusak generasi bangsa kedepanya, ketika sejak dini sudah disuguhi dengan akses tontonan yang fulgar. Maka dikhawatirkan masa depannya akan suram. Perbandingan dalam akses pornografi ketika jaman dahulu hanya sebatas kepada tempat atau lokalisasi perzinahan, tetapi dengan majunya teknologi, seseorang lebih mudah dalam mengakses pornografi, baik itu di komputer, laptop bahkan di handphone-handphone yang canggih. Akses pornografi begitu mudahnya didapat dengan mengklik tombol yang ada pada hp, maka hal yang ingin didapat pun diperoleh. Penggunaan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan ditambah pengawasan dari berbagai pihak terutama pemerintah, maka akan menjadi pencegahan tersendiri dalam meminimalisir efek negatif dari perkembangan teknologi. Sifat dari ilmu pengetahuan/teknologi yang bersifat netral menjadikan fungsi yang sebaik-baiknya dalam penggunaan teknologi kembali kepada orang yang menggunakannya. Seseorang bisa menjadi sukses dengan memanfaatkan teknologi, dan bisa juga mencapai kerusakan ketika penggunaan teknologi yang tidak benar. Hal yang harus kita sadari dalam kehidupan bahwa sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati seorang hamba, itu semua akan dimintai pertanggungjawaban. Apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi cerminan apa yang akan didapatkan nanti. Seseorang yang terbiasa dengan perbuatan yang baik maka kebaikan pula yang ia dapat, dan begitupun sebaliknya. Di akhirat nanti anggota badan kita, kaki, kulit dan tangan kita akan menjadi saksi atas apa yang telah diperbuat.  Setiap manusia pasti pernah berbuat hilaf dan dosa. Tetapi sebaik-baik orang bagi yang berbuat suatu kesalahan adalah mereka yang paling cepat bertaubat dan tidak mengulanginya lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *