Kelahiran Nabi Isa AS
Nabi Isa as adalah sosok nabi yang dimuliakan oleh orang Islam, bahkan tidak termasuk seorang yang mukmin apabila ia tidak meyakini akan kenabian dan rasul nabi Isa as. Tidak hanya umat Islam, umat kristen pun amat menghormati nabi Isa as namun dalam versi yang berbeda. Jika kedudukannya dalam agam Islam hanya sebatas nabi dan rasul, dalam Kristen nabi Isa dianggap sebagai anaknya tuhan (Yesus) yang diutus oleh tuhan sebagai juru selamat. Dalam kristen meyakini bahwa nabi Isa (yesus) akan turun ke bumi pada akhir jaman, begitupun umat Islam meyakini bahwa nabi Isa as akan turun pada akhir jaman. Bedanya dalam Islam meyakini bahwa nabi Isa turun ke bumi untuk mendampingi Imam Mahdi dalam mengalahkan dajjal dan menegakan agama Allah. Secara kelahiran nabi Isa merupakan satu-satunya manusia yang lahir tanpa seorang ayah. Beliau lahir dari rahim seorang wanita suci bernama Siti Maryam yang merupakan keponakan dari nabi Zakaria. Ketika Maryam mengandung hal ini menjadi bahan hinaan bagi kaum kafir karena Maryam mengandung tanpa seorang suami. Namun dengan kekuasaan Allah, nabi Isa yang masih bayi dapat berbicara dan menjawab segala tuduhan dan hinaan dari kaum kafir. Hal ini ada dalam QS Maryam:29-30 Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan? "berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” Setelah Nabi isa berusia 30 tahun Allah mengangkatnya sebagai rasul dan memberinya risalah kitab taurat dan Injil untuk diajarkan kepada kaumnya. Keistimewaan lain sebagai mukjizat yang Allah berikan kepada nabi Isa yaitu Ia dapat menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit, membuat burung dari tanah, dan menurunkan makanan dari langit, hal itu sebagai bukti akan kenabiannya. Dalam penyebaran risalah agama yang di bawa nabi Isa, beliau mendapat banyak halangan dan rintangan sebagaimana nabi yang terdahulu. Namun keyakinan umat Islam akan nabi Isa sebagai seorang nabi utusan Allah menjadi hal yang wajib, manakala umat kristen meyakininya sebagai tuhan, anak Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *