Dalam dunia olahraga beregu, kekompakan merupakan bagian vital untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Begitupun dalam dunia sepakbola, kerjasama tim merupakan modal utama yang sangat perlu untuk dikedepankan. Selain teknik individu serta kebugaran fisik, para pemain juga mesti lihai dalam menempatkan posisi serta mengolah bola. Para pemain mesti hapal kapan ia harus membawa bola dan kapan ia harus memberikan umpan kepada rekannya. Hal tersebutlah yang menjadi kesuksesan dari beberapa tim di dunia ini untuk bisa menjuarai berbagai turnamen. Sebut saja Barcelona FC yang terkenal dengan gaya taka-tiki. Selain teknik individu, kerjasama tim dalam menguasai bola begitu dipentingkan. Maka tak heran jika Barcelona merupakan tim terbaik di dunia.
Pada final Indonesia Super Legue yang akan digelar nanti malam di Stadion Jakabaring, Palembang. Terdapat dua tim besar tanah air yang siap memperebutkan gelar juara ISL 2014 yaitu Persib Bandung vs Persipura Jayapura. Dari kedua tim tersebut terdapat beberapa pemain inti yang dinilai berkontribusi paling besar bagi tim untuk bisa lolos ke puncak turnamen bergengsi di Indonesia ini walaupun sebenarnya semua pemain kedudukannya sangat penting. Akan tetapi, terdapat beberapa pemain yang kehadirannya di lapangan selalu menjadi kreator dan menjadi sosok penting yang membuat tim tersebut memenangkan pertandingan.
Di kubu Persipura terdapat Boaz Salosa yang menjadi man of the macth pada pertandingan semi-final melawan Pelita Bandung Raya. Dua golnya ke gawang PBR menjadikan Persipura lolos ke final ISL 2014. Selain Boaz juga terdapat Lim Jun Sik, Robertino, Imanuel Wanggai, dan masih banyak pemain lainnya yang bisa saja menjadi pahlawan bagi timnya di final nanti. Begitu pun dengan Persib Bandung, Persib memiliki para pemain berlebel timnas yang memiliki kualitas serta mental yang baik. Dan salah satu yang menjadi aktor Persib saat merobohkan Arema Cronous adalah Makan Konate, pamain muda asal Mali ini menjadi kreator serangan Persib serta mencetak 1 gol ke gawang Arema dan menjadikan Persib menang 3:1 atas Arema Cronous dan lolos ke final. Selain Makan Konate, Persib juga memiliki duo maut yaitu Ferdinan Sinaga dan Tantan yang memiliki skill individu yang baik serta kelincahan dan kecepatan di lapangan. Juga dengan pemain senior Firman Utina dan Atep yang siap memberikan kontribusi habis-habisan demi mencapai tangga juara di ISL musim 2014 ini.