5 JENIS CANDI DAN SEJARAHNYA
CANDI BARAHU

CANDI BRAHU

Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Nama Brahu berasal dari sebutan untuk bangunan suci seperti disebutkan dalam prasasti Alasantan, yang tidak jauh ditemukan dari candi brahu. Bahan utama dari bangunan Candi Brahu adalah batu bata, dengan  panjang kira-kira 18 meter, lebar  22,5 meter  dan tinggi 20 meter. Dari pintu masuk ke ruang bilik Candi yang terletak di sisi barat kita dapat mengetahui  bahwa Candi Brahu menghadap Kearah barat. Di daerah sekitar Candi Brahu terdapat temuan  banyak Candi-candi kecil , seperti Candi Muteran, Candi Tengah, Candi Gedung  dan Candi Gentong. CANDI BANYUNIBO

CANDI BANYUNIBO

Candi Banyunibo artinya air jatuh, merupakan  candi Buddha yang letaknya  tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu  sebelah timur dari kota Yogyakarta menuju  arah kota Wonosari. Candi ini dibangun sekitar abad ke-9  zaman Kerajaan Mataram Kuno. Bagian atas candi terdapat sebuah stupa yang merupakan ciri khas dari agama Buddha. Kondisi candi ini terlihat masih cukup kokoh dan utuh dengan ukiran relief kala-makara dan bentuk relief lainnya yang masih nampak sangat jelas. Candi saat ini berada di tengah persawahan, dan ditemukan dan diperbaiki kira-kira tahun 1940-an. CANDI NGAWEN

CANDI NGAWEN

Candi Ngawen merupakan candi Buddha yang berada di desa Ngawen, kecamatan Muntilan, Magelang. Menurut perkiraan, wangsa Syailendra pada abad ke-8 yang membangun candi ini pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Keberadaan dari candi Ngawen ini kemungkinan besar yang disebutkan dalam prasasti Karang Tengah pada tahun 824 M. Candi ini terdiri dari 5 buah candi kecil, dua di antaranya dengan bentuk yang berbeda, pada keempat sudutnya dihiasi patung singa. Pada salah satu candi lainnya terdapat sebuah patung Buddha dengan posisi duduk Ratnasambawa yang sudah tidak ada kepalanya. Terdapat beberapa relief ukiran seperti Kinnara, Kinnari, dan kala-makara CANDI LUMBUNG

CANDI LUMBUNG

candi lumbung Disebut juga Candi Lumbung karena bentuk dari candi ini menyerupai seperti lumbung padi. Candi Lumbung  ini merupakan candi Budha, beda dengan  Candi Prambanan yang merupakan Candi Hindu,. Candi ini kira-kira dibangun  abad ke-9,  zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi Lumbung dikelilingi oleh 16 buah candi kecil (Candi Perwara)  adalah candi yang ada di dalam kompleks Taman wisata Candi Prambanan, tepatnya  di sebelah Candi Bubrah. CANDI CETHO

CANDI CETHO

Candi Cetho terletak di dukuh cetho, desa gumeng, kecamatan jenawi, kabupaten karanganyar. Konon nama Cetho, dalam bahasa Jawa berarti jelas.  digunakan sebagai nama dusun tempat candi ini berada karena dari Dusun Cetho orang dapat dengan jelas ke berbagai arah. yaitu  sebuah candi bercorak agama hindu peninggalan pada masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke 15 Ke arah utara terlihat pemandangan Karanganyar dan Kota Solo dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Merapi serta, lebih jauh lagi lagi dari sana, terlihat puncak Gunung Sumbing. Kalau melihat ke arah barat dan timur terlihat bukit-bukit hijau yang membentang, sedangkan kalau ke arah selatan terlihat punggung dan anak-anak dari Gunung lawu. Candi Cetho sendiri merupakan kelompok bangunan yang terdiri atas 11 berundak yang membentang arah timur – barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *