husnuzan
Dua perilaku Husnuzan husnuzan Husnuzan adalah prasangaka baik kepada diri sendiri dan orang lain. prasangaka baik yang merupakan perilaku terpuji. Prasangka sendiri di bagi menjadi dua bagian yaitu prasangka baik husnuzan sedangakan prasangaka buruk suuzan, suuzan adalah prasangaka buruk dan harus kita jauhi karena suuzan ini akan membuat kita atau orang-orang menjadi celaka, prasangaka ini sangat lah tidak terpuji. Sebagai seorang muslim wajib berprasangaka baik kepada allah swt. Dan rosul-nya, dengan hal ini setiap muslim brarti harus yakin bahwa allah swt benar-benar ada, dan kita harus meyakini itu semua. Kalau sudah yakin allah set itu ada berarti kita akan yakin bahwa rosul dan isi-isinya benar-benar ada dan berprasangaka baik kepadanya. Perintah allah dan rosulnya itu melainkan demi kebaikan dirinya sendiri, dan sama sekali bukan  untuk kebaikan allah swt dan rosul-nya. Firaman allah swt yang artinya : “( allah mengetahui maksudnya ) kami tidak menurunkan alquran kepada mu agar kamu menjadi susah, tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada allah), yaitu di turunkan  dari allah yang menciptakan bumi dan langit : (yaitu) rabb yang maha pemurah, yang bersemayan di atas arasy”  (Q.S TAHA 20: 1-5) Jadi jelas dengan apa yang di jelaskan di atas bwasannya alquar itu adalah pedoman untuk hidup kita sehar-hari menjadi bermanfaat bagi kita maupun orang lain agar hidup kita lebih baik. Selain kiata harus mempercayai dan yakin bahwa allah dan rasul-nya beserta seluruh ciptaannya ada, kita juga harus bersikap sebagai perwujudan husnuzan terhadap allah swt. Perilaku yang mewujudkan bahwa kita itu husnuzan, kita itu harus bersyukur sitiap apa yang kita dapatkan dan berperilaku sabar.
  • Syukur
Menurut bahasa syukur artinya terima kasih. Menurut istilah syukur artinya berterima kasih kepada allha swt. Dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia-Nya melalui sikap ucapan maupun perbuatan.
  • Sabar
Orang yang sabar adalah orang yang mengaendalikan nafsu amarah. Dengan kata lain, orang yang sabar adalah orang yang mampu menahan emosi. Orang yang mampu menahan nafsu dan amarah adalah orang yang di katakan oleh rosululoh saw. Sebagia orang yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *