Wisata Alam Curug Dago Bandung
Kota Bandung adalah salah satu kota yang banyak memiliki keindahan yang luar biasa menakjubkan, kota ini menyuguhkan berbagai tempat wisata yang sangat mempesona, diantaranya panorama alam yang indah, wisata seni budaya yang estetik serta wisata kuliner yang mengugah selera semuanya itu terdapat di kota kembang. Setelah saya membahas beberapa tempat-tempat wisata di daerah bandung yang sering dikunjungi, kali ini saya akan  memberikan informasi  sebuah tempat wisata yang sedikit jarang dikunjungi  oleh para wisatawan, namun  tempat ini tetap memiliki keindahan yang tidak kalah dengan Tempat Wisata lainnya  di Bandung . Tempat wisata tersebut adalah curug dago. curug dagoo Curug Dago merupakan sebuah tempat wisata yang berada di kawasan tempat wisata Taman Hutan Raya (THR) Ir. H. Djuanda, berada pada ketinggian kurang lebih 800 meter  dari permukaan laut, di Taman Hutan Raya (THR) Ir. H. Djuanda juga terdapat tempat wisata lainnya seperti gua belanda dan gua jepang yang merupakan sebuah situs peninggalan sejarah jaman penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang, curug omas maribaya dan juga kolam buatan. curug dagooo Tetapi  curug dago merupakan salah satu tempat wisata yang sangat jarang dikunjungi wisatawan. Selain curug ini memilki keindahan, curug dago juga memiliki wisata berupa sejarah. Pada tahun 1818  dahulu kala katanya raja Thailand yaitu Raja Rama V dan Raja Rama VII pernah mengunjungi tempat ini  dengan bukti yaitu situs peninggalan berupa prasasti batu tulis yang menurut para ahli sejarah adalah merupakan peninggalan raja Thailand yang pernah berkunjung ketempat ini. Curug dago ini memiliki ketinggian sekitar  kurang lebih 10 meter, memang tingginya tidak setinggi curug omas yang memilki ketinggian kurang lebih 35 meter,  tapi untuk masalah keindahan dari curug ini tidak kalah dengan curug-curug lainnya. Namun pada saat ini kondisi curug dago sedikit memperihatinkan, itu di karenakan  banyak-nya perusakan alam di bagian hulu curug sehingga berpengaruh terhadap kondisi air yang mengalir jatuh di curug ini tidak sejernih dulu. Semoga semua permasalahan perusakan alam tersebut dapat segera di hentikan sehingga curug dago kembali mempesona.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *