INDUSTRI KECIL INDONESIA
Industri kecil di negara kita terutama berupa industri kerajinan tangan yang sudah mendunia, berdasarkn kepandaian-kepandaian sederhana yang turun temurun dari nenek moyang kita. Misalnya: bertenun, membatik, mengukir, menganyam dan bayk yang leinnya. Industri ini diselenggarakan oleh rakyat dalam bentuk usaha kecil-kecilan dengan mengambil tempat dirumahh masing-masing. Industri ini bisa juga disebut industri rumah, dan masih penting artinya sebagai mata pencaharian penduduk. Pembuatan barang-barang biasanya dikerjakan dengan tangan saja dengan mempergunakan alat-alat sederhana. Jika ada tenaga-tenaga kerja pembantu, maka mereka terdiri dari anggota keluarga sendiri. Modal berupa uang hanyalah sedikit, kadang biasanya tidak memakai uang sedikipun melainkan bahan mentah yang ada di daerah sekitarnya. Sesungguhnya hasil dari usaha kecil-kecilan itu sudah tentu tidak seberapa, tetapi karena usaha itu banyak terdapat di setiap daerah maka jumlah keseluruhannya besar artinya untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan masyarakat kita. Hasil dari usaha kecil-kecilan yang ada di negara kita contohnya kain tenun, yang mana kain tenun itu sediri sekarang banyak dicari oleh negara asing, dan merupakan oleh-oleh khas indonesia. Dalam abad ke-XIX dengan hasil kerajinan tenun sendiri bangsa kita dapat memenuhi kebutuhan penduduk. Hasil yang msih berarti dari kain tenun indonesia berupa tenunan indah dan bermutu yang sudah terkenal kemana-mana misalnya : Kain tenun silungkang, kain tenun palembang, kain tenun daerah solo, kain tenun bali, kain tenun sumba, kain tenun bugis, dan kain tenun samarinda. Selain hasil tenun ada juga batik, kain batik sekarang banyak sekali peminatnya , bahkan para pegawai negara sekarang sudah mewajibkan memakai kain batik. Ada juga produksi kecil-kecilan yang dihasilkan oleh tangan asli indonesia yaitu Ukiran dan anyaman, banyak sekali bahan-bahan untuk kerajinan tangan yang dapat dimanfaatkan tanpa mengeluarkan biaaya yang banyak, bahkan dengan memanfaatkan bahan yang ada juga sang pengrajin masih bisa memproduksi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat indonesi, Barang-barang yang dihasilkan tidak kalah berkualitas dengan barang yang dihasilkan mesin, bahkan yang di produksi atau dibuat dengan tangan akan menghasilkan barang yang jauh berkualitas dibandingkan hasil pabrikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *