Berbicara tentang sistem pemerintahan indonesia yang telah berhasil menjalankan sistem demokrasi, membat indonesia dianggap sebagai negara yang paling sukses menerapkan sistem demokrasi pada pemerintahan. Dengan adanya sistem demokrasi ini kekuasaan Indonesia sepenuhnya berada di tangan rakyat. Rakyat berhak memilih dan menentukan siapa pemimpin mereka, lebih dari itu rakyat juga berhak untuk memberhentikan pemimpin yang terbukti melakukan kesalahan. Namun sebelum adanya sistem pemerintahan yang demokrasi, pada tahun 1978 Indonesia tidak melakukan pemilihan umum untuk memilih presiden dan wakil presiden. Pada tahun 1978 indonesia memiliki wakil presiden ke 3 yang bernama adam Malik. Ia terpilih menjadi presiden bukan melalui pemilihan umum oleh rakyat.
Adam Malik lahir pada 22 Juli tahun 1917 di Pematang Siantar, Sumatera Uatara. Adam Malik memiliki marga Batubara. Ayahnya bernama Abdul Malik Batubara dan ibunya bernama Salamah Lubis. Waktu kecil adam Malik dijiliki si Kancil, hal itu karena ia memiliki tubuh yang mungil namun cerdik dan lihai dalam berbagai hal.
Adam Malik bersekolah di Holand Inlandse School yang setaraf dengan SD sekarang. Selain itu, ia juga bersekolah di madrasah Ibtidaiyah, bedanya sekolah ini lebih mengedepankan agama, akhlak, aqidah, sejarah dan yang lainnya. Adam malik memiliki hobi membaca dan memotret atau Fotografi.
Pada saat usianya mencapai 17 tahun, ia mulai merambah dunia pergerakan Nasional. Pada taun itu berdiri partai Indonesia atau Partindo. Pada tahun 1934-1935 Adam Malik menjabat sebagai Ketua Partindo di pematang Siantar.
Pada masa pendudukan Jepang, Adam Malik selalu aktif bergerilya dalam organisasi-organisasi pemuda untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. menjelang 17 Agustus 1945, Adam Malik juga terlibat dalam penculikan Soekarno Hatta ke rengasdengklok untuk memaksa mereka menggelar proklamasi di depan rakyat.
Pada tahun 1945-1947 Adam Malik prnah memangku jabatan dalam pimpinan komite Van Aksi sebagai ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat dengan tugas menyiapkan susunan pemerintahan. Selain itu, adam malik juga bergabung dalam beberap organisasi seperti Organisasi Pinisepuh GolonganKarya, Pendidiri dan naggota Partai rakyat, dan Pendiri artai Murba.
Pada tahun 1950 atas perintah Soekarno, Adam Malik pernah menjabat posisi yang sangat penting. Pada tahun 1965 ia ditunjuk sebagai menteri negara, yaitu memangku jabatan Menko Pelaksana Ekonomi Terpimpin. Kemudia ia bergabung dengan partai Golongn Karya. Dari tahun 1966-1977 ia menjabat sebagai wakil perdana menteri II/Menlu ad interim dan menteri luar negeri.
Pada tanggal 23 Maret 1978 dalam sidang umum MPR diadakan pelantikan Presiden dan wakil presiden pada malam harinya. Dan ditetapkan Bahwa Adam Malik yang menjadi Wakil Presiden Indonesia ke 3 menggantikan Sri Sultan Hamengkubuwono IX.