ANTARA ISLAM DAN IMAN
berbagai pendapat mengenai islam apakah islam itu sekedar iamn atau lebih dari iman itu sendiri, jika lain adakah islam itu berpisah dari iman, dimana islam iti ada tanpa iman, atau islam itu berhubungan rapat dengan iman???banyak yang mengatakan bahwa sanya kedua definisi tersebut adalah datu yang tak dapat dipisahkan dan ada pula yang mengatakan bahwa keduanya merupakan dua hal yang tidak berhubungan, dan ada pula yang mengatakan bahwa keduanya berbeda namun saling berhubungan satu sama lain. maka kita patut mengkaji dua hal tersebut dan mencari kebenaran dari keduanya tanpa menghasilakn sesuatu yang tak ada hasilnya,maka pada masalah ini ada tiga pembahasan tentang perkataan tersebut terhadap maksud keduanya dan tentang hukum keduanya di dunia maupun akhirat. pembahasan pertama mengenai bahasa yang di gunakan menurut bahasa iman itu ibarat kebenaran, sedangkan islam itu adalah ibarat menyerah dan tunduk dengan yakin, patuh, tidak melawan, dan tidak menentang. untuk membenarkan hal tersebut mempunyai tempat khusus yaitu hati dan lidah adalah salah satu terjemahandari hati,tiap-tiap pembenaran hati adalah menyerah tanpa enggan dan ingkar, begitupula pengakuan dengan lidah, maka dapat disimpulkan bahwa menurut bahasa islam itu lebih umum sedangkan iman sipatnya khusus,dan iman itu ibarat dari kebahagiaan yang termulia dari islam. yang sebenarnya diakui oleh kita selaku umat islam yang benar adalah mengamalkan segala butir-butir yang terkandung dalam islam dan iman tersebut, tentang bagaiman mengamalkan iman dan bagaimana caranya kita menjadi islam yang sempurna itu meskipun sangat sulit untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari namun kita harus mampu nmenjadi sorng islam yang mampu mengharumkan nama baik tanpa mengotorinya dengan tingkah laku dan penyakit hati lainnya. islam ibarat dari penyerahan pada dhahir, dan ini sesuai pula menuru pengertian bahasa, karena penyerahan dengan sebagian saja itu mustahil,dari pengertian penyerahan tersebut dapat kita simpulkan bahwa antara keduanya saling keterkaitan dan satu sama lainnya saling berhubungan karena orang islam tak punya iman bagaikan pohon tak berbuah, dan begitupula sebaliknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *