SHALAT RUKHSAH
Shalat merupakan kewajiban setiap umat muslim. Shalat sangat penting bagi orang yang beragama Islam. Saking pentingnya, shalat tidak bisa ditinggalkan baik dalam keadaan sehat, sibuk, bahkan sakit, shalat harus tetap ditegakkan. Tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat. Shalat tidak seperti ibadah yang lain yang dapat diganti pada waktu lain. Seperti puasa, bagi yang tidak mampu boleh tidak berpuasa tetapi wajib mengganti pada hari lain atau membayar fidyah. Jika keadaan fisik tidak memungkinkan untuk shalat seperti biasa, maka dapat diganti dengan keadaan shalat yang lain. Maksudnya, jika tubuh tidak dapat melaksanakan ibadah shalat sambil berdiri, maka dapat dilaksanakan sambil duduk, jika tidak bisa sambil duduk, maka dapat shalat sambil berbaring jika tidak bisa juga, dapat dilakukan dengan isyarat. shlt ruk duduk Shalat yang dilakukan sambil duduk sama seperti shalat yang dilakukan secara berdiri, tetapi perbedaannya adalah dalam rukuk, posisi badan sedikit membungkuk ke depan dan bila tidak memungkinkan sujud, maka sujud dilakukan dengan cara membungkukkan badan lebih rendah dibandingkan dengan rukuk. shalt ruashah berbrng Shalat yang dilakukan sambil berbaring caranya dilakukan dengan cara mengambil posisi miring yang menghadap kiblat dan jika memungkinkan, tangan bersedekap seperti shalat biasa. Gerakan shalat yang lain dapat dilakukan dengan isyarat menganggukan kepala. Bacaan shalat dapat dibaca dalam hati, jika tidak mampu. shlat ruksh mobil Dalam perjalan pun, keringan shalat dapat dilaksanakan. Misalnya ketika dalam kendaraan sudah masuk waktunya shalat sedangkan dalam perjalanan tidak menemukan tempat untuk shalat atau tidak memungkinkan untuk berhenti, maka shalat dapat dilakukan di dalam kendaraan. Seperti halnya shalat seperti biasa, shalat dalam kendaraan juga syaratnya tetap harus bersuci. Bersuci jika ada air dan bertayamum jika tidak ada air. Bertayamum dalam kendaraan dapat dilakukan misalnya dengan cara menempelkan tangan ke jok mobil atau badan kita sendiri. Shalat dalam kendaraan dapat sambil berdiri atau duduk. Cara melaksanakan shalat sama seperti halnya shalat sebagaimana biasanya, yang berbeda jika tidak tahu arah kiblat, maka dapat menentukan sendiri arah kiblat sesuai dengan keyakinan yang diyakini. Gerakan shalat dilakukan dengan membungkukkan badan dan menganggukan kepala dan bacaannya pun dilakukan seperti biasanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *