Klasifikasi Produk
Assalamualaikum wr.,wb Alhamdulillah bisa sedikit berbagi lagi dengan kalian semua guys.-_- Tapi sekarang topiknya sedikit ke arah marketing/ pemasaran, bukan mengenai marketing mix melainkan berdasar kesimpulan saya setelah membaca  mengenai klasifikasi produk dari buku karangannya bapak Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang mungkin sudah tak asing lagi mendengar nama mereka bagi rekan – rekan calon marketing. Pada masa sekarang pemasar menggolongkan produk menjadi tiga bagian yang berdasar pada ketahanan (durability) dan keberwujudannya (tangibility). Pertama barang – barang yang dikategorikan ke dalam barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) yaitu barang – barang yang dikonsumsi dalam sekali atau beberapa kali, seperti cemilan, makanan ringan, shampo, pasta gigi dan sebagainya, strategi yang tepat digunakan adalah membuat barang – barang tersebut tersedia di banyak lokasi karena barang – barang ini sering dibeli otomatis melakukakan markup harganya pun kecil namun melakukan penetrasi tinggi melalui iklan secara besar – besaran agar mendorong percobaan dan membangun preferensi. Kedua adalah barang – barang yang dikategorikan ke dalam barang yang tahan lama (durable goods) yaitu barang – barang berwujud yang biassanya dapat digunakan dalam rentang waktu yang lama dan tidak hanya dimanfaatkan dalam sekali atau dua kali, seperti mesin cuci, baju, jaket, mobil dan lain-lain. Produk – produk ini biasanya memerlukan penjualan personal  dan jasa, dengan margin/ keuntungan bersih yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang – barang yang terkategorikan ke dalam barang – barang yang tidak tahan lama, namun dalam hal ini memerlukan garansi penjual yang lebih banyak. Dan yang ketiga adalah jasa (services) yaitu produk yang tidak berwujud, berfariasi, tidak terpisahkan dan mudah musnah. Sehingga jasa lebih mengedepankan kualitas, kredibilitas pemasok dan kemampuan adaptasi yang lebih besar agar konsumen bisa merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan jasa yang diberikannya. Seperti profesi konsultan, psikolog, tukang potong rambut, tukang pijit dsb.   Oke guys mungkin seperti itu yang bisa saya utarakan, semoga dapat difahami dan memberikan kebermanfaatan untuk kita semua. Amin ya Rabb. Wassalamualaikum wr., wb. See you.-_-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *