Potensi Otak Area Penghambatan; NO Area (Mencegah Hal negative)
Area ini terletak di bagian bawahh lobus frontal. Lobus Frontal meruapakan bagian lobus yang ada di depan dari otak besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alas an, gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, member penilaian, kreativitas, control perasaan, control prilaku seksual, dan kemampuan bahasa secara umum.
Fungsi dari area ini adalah untuk mencegah hal yang negative. Oleh karena itu, fungsi dari area ini adalah mengahambat Go and Action. Namun, bukan menghambat segala ide dan gagasan yang muncul dari otak, melainkan untuk menyeimbangkan dan mencegah otak seseorang melakukan hal hal yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Area inilah yang mendorong seseorang belajar berbuat baik dan meninggalkan perbuatan jahat. Jika area ini kuat, maka ide dan gagasan otak seseorang bisa berpangku pada suara hati nurani dan kemaslahatan orang banyak. Dengan demikian, jika sering berbuat kejahatan, seperti korupsi, melakuka pencurian, membuat sebuah program yang dapat membahayakan orang banyak, membuat sebuah usaha yang membahayakan generasi bangsa, dan membunuh, pada dasarnya ia tidak memiliki potensi area penghambatan. Meskipun ia memilki potensi yang terletak di bagain bawah Lobus Frontal ini, namun potensi ini masih sangat lemah. Karena potensi area penghambatan ini lemah dan tidak berkembang dengan baik, maka tercipta manusia dengan control diri yang rendah, bahkan antisional, berprilaku criminal, dan premanisme yang dapat membahayakan kehidupan orang banyak
Sebuah keharusan bagi setiap prang untuk menguatkan area penghambatan dalam otak kanan nya. Apabila area ini kuat, maka seseorang bisa cenderung menepis datangnya ide-ide baru dan sugesti yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain, sehingga ia bisa menjadi manusai yang terhindar dari segala perilaku membahayakan. Shalat yang dilakukan secara ruyin oleh umat Islam terbukti mampu menguatkan potensi area penghambatan ini. Hal itu telah di tegadkan oleh Allah dalam Al-Qur’an, sebagaimana firmannya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya, shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar……” (QS. Al-‘Ankabut; 45).
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat di buku “Dahsyatkan Potensi Otakmu dengan Shalat”. Wassalam. AllahuAkbar