Proses Terjadinya Tsunami
Bumi memang semakin tua dan terus mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Bumi yang kita tinggali saat ini usianya sudah mencapai lebih dari 1 milyar tahun. Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak keadaan bumi adalah adanya aktivitas mengeksplorasi sumber daya alam. Seperti penambangan beberap logam mulia emas, nikel, intan dan lain sebagainya yang dapat membuat alam pegunungan menjadi rusak dan hancur. Kemudian kegiatan manusia yang dapat merusak adalah pengeboran yang dilakukan untuk mengambil minyak bumi dari dasar bumi. Kegiatan ini akan menyebabkan rusaknya atau rapuhnya lempeng bumi sengingga banyak terjadi gempa bumi. Akibatnya banyak terjadi bencana alam yang yang melanda bumi mulai dari Tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir dan lain sebagainya. Diantara banyak bencana di atas, bencana ynag paling dahsyat dan dapat mengancurkan isi bumi adalah bencana Tsunami. tsunami Tsunami adalah gelombang laut berperiode panjang yang terbentuk karena adanya energiyang merambat akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, dan runtuhnya lapisan-lapisan kerak bumi dikarenakan bencana lainnya. Kecepatan gelombang tsunami yang menuju ke darat sekitar 780-800 Km/Jam. Ukurannya pun beragam, ada gelombang tsunami yang berukuran 1 meter, bahkan ketinggian ombaknya bisa mencapai 12 meter. Bencana tsuanmi memang bencana yang paling mematikan dan dahsyat jika melanda bumi. Semua daerah yang dilalui Tsunami akan luluh lantak dan hancur, nyawa masusia pun akan banyak yang melayang, serta fasilitas umum akan hancur juga. Dengan kekuatan energi ombak dan kecapatannya, tsunami mampu menghancurkan apapun yang dilewatinya. Bencana tsunami yang melanda bumi 2 tahun silam adalah yang terjadi di Jepang. Lalu mengapa tsunami bisa terjadi? Bagaimanakah proses terjadinya tsunami? TSUNAMI TERJADINYA Tsunami terjadi karena adanya gerakan patahan, longsoran, atau aktivitas gunung berapi di bawah laut. Ketika terjadi patahan di dasar laut, permukaan dasar laut mengalami perubahan, yakni meneybabkan terbentuknya ruang yang sangat besar. Akibatnya, air laut di sekitarnya masuk mengisi ruang baru yang terbentuk. Setelah ruang kosong itu terisi penuh oleh air, mak terjadi gelombang besar yang sangat cepat dan menerpa pantai berupa gelombang besar yang disebut Tsunami. Maka dari itu kita wajib waspada jika terjadi gempa, karena umumnya tsunami terjadi setelah gempa besar di laut terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *