BATU
Bumi memang tempat segala jenis makhluh baik yang hidup maupun benda mati. Segala apa yang ada di bumi merupkan hasil dari proses yang sangat panjang dan lama, waktu yang diperluka bisa mencapai hampir selama berpuluh-puluh hingga jutaan tahun. Seperti terbentuknya benua membutuhkan waktu yang sangat panjang sekitar 600 juta tahun lamanya. Begitu juga sumber daya alam yang ada di bumi merupakan hasil dari proses yang sangat lama. Seperti minyak bumi yang memerlukan waktu hingga jutaan tahun untuk bisa menjadi minyak bumi. Seperti kita ketahui bahwa minyak bumi berasal dari fosil hewan, manusi dan tumbuhan yang terkubur di dasar bumi selama berjuta-juta tahun lamanya. Selain itu, ada juga gunung yang memerlukan waktu yang lama untuk berbentuk seperti gunung, setelah gunung ada juga batuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupoan manusia yang ternyata juga terbentuk dengan waktu yang sangat lama dan proses yang panjang. BATU Batu memanglah bukan benda yang langka, disetiap tempat di bumi pasti kita menemukan dan menjumpai batu, baik batu yang kecil, besar atupun berbentuk sangat kecil yang berupa pasir.  Bisa dikatakan batu bukanlah benda berharga. Walaupun demikian batu juga sangat bermanfaat bagi manusia seperti untuk pembuatan rumah, bangunan dan gedung lainnya. Batuan yang ada pada kerak bumi terbentuk dari campuran mineral yang asalnya berbeda-beda. Proses terjadinya batu magnet (batu api) berawal dari magma yang keluar dari perut bumi, kemudian menjadi dingin dan mengeras. Beberapa batu yang telah mengalami proses tersebut diantaranya adalah batu Balast, batu pumice, dan batu granit. Sementara itu, ada juga yang disebut batuan sedimen. Batuan ini terbentuk dari pecahan batu, sisa-sisa binatang atau tumbuhan yang secara bersamaan dibawa oleh angin dan air. Setelah itu, material tersebut mengendap di dasar lautan, danau, atau daratan. Selanjutnya, sisa-sisa hewan dan tumbuhan ini mengeras dan membeku bersamaan. Setelah itu, berubah menjadi batuan. Batuan inilah yang menjadi asal-usul batu pasir, batu gamping dan tanah liat. Proses lainnya yang sering terjadi adalah proses dimana adanya kerusakan kerak bumi yang runtuh ke bagian dalam bumi dengan mengalami panas dan tekanan. Proses ini menyebabkan berubahnya bentuk batu atau batu yang telah bermetamorfosis. Beberapa contohnya adalah batu marmer dan batu gneiss.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *