Jika kita membicarakan tentang Indonesia maka tidak ada habisnya, mulai dari kekayaan alam, kekayaan budaya yang diantaranya budaya tari tradisional, budaya upacara adat dan masih banyak lagi. Budaya memang merupakan hal terpenting dalam sebuah Negara karena Budaya mencerminkan karakter bangsa. Buktinya adalah Indonesia di sebut negara kaya karena Kaya akan Budaya Bangsa. Budaya negara Indonesia yang beragam dan memperhitungkan kearifan lokal dan menjunjung tinggi norma kseopanan, moral dan gama membuat budaya indonesia semakin eksotis dan disukai oleh semua orang. Salah satu suku bangsa yang memiliki budaya yang sangat eksotis adalah suku dayak.
Suku dayak merupakan suku asli Kalimantan timur. Orang dayak masi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan mereka dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Suku dayak adalah suku yang paling banyak menghuni pulau kalimantan. Suku dayak terdiri dari berbagai macam budaya dan bahasa karena berasal dari ras yang berbeda. Perkampungan dayak bisanya disebut lewu atau lebu. Masyarakat dayak dipimpin oleh seorang kepala adat yang memimpin satu atau dua suku dayak yang berbeda. Walaupun suku dayak berasal dari ras yang berbeda-beda namun kerukunan dan nilai gotong royong masih sangat kental terasa.
Banyak orang dayak yang hidup disekitar hulu sungai. Rumahadat suku dayak disebut Betang. Bentuk dan besarnya berbeda-beda. Ada yang memiliki panjang sampai 150 meter dan dan lebar sekitar 30 meter. Rumah benteng ini dibangun di atas tiang-tiang tinggi. Menyerupai panggung. Tinggi tiang penyangga ini bisa mencapai tiga hingga lima meter dari tanah. Tujuan dari pembangunan rumah yang tinggi ini adalah untuk menghindari binatang buas dan mengindari jika terjadi banjir di musi hujan.
Budaya dayak yang paling nyata adalah dengan terdapatnya patung patung di sekitar rumah. Patung patung ini memang sengaja dibuat dengan dihiasi ukiran-ukiran yang bagus sekali.
Mata pencharian orang daya yang paling utama adalah dengan berladang. Ladang-ladang yang mereka garap biasanya jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, orang dayak juga bermatapencaharian sabagai pedagang.
Pada zaman dahulu sebelum menganal uang, orang dayak melakukan transaksi barter. Yaitu dengan saling tukar menukar hasil kebun, hasil ladang, ataupun ternak. Orang dayak juga memiliki tarian khusus yang menjadi tari tradisional Indonesia.
Suku dayak merupakan suku asli Kalimantan timur. Orang dayak masi sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan mereka dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Suku dayak adalah suku yang paling banyak menghuni pulau kalimantan. Suku dayak terdiri dari berbagai macam budaya dan bahasa karena berasal dari ras yang berbeda. Perkampungan dayak bisanya disebut lewu atau lebu. Masyarakat dayak dipimpin oleh seorang kepala adat yang memimpin satu atau dua suku dayak yang berbeda. Walaupun suku dayak berasal dari ras yang berbeda-beda namun kerukunan dan nilai gotong royong masih sangat kental terasa.
Banyak orang dayak yang hidup disekitar hulu sungai. Rumahadat suku dayak disebut Betang. Bentuk dan besarnya berbeda-beda. Ada yang memiliki panjang sampai 150 meter dan dan lebar sekitar 30 meter. Rumah benteng ini dibangun di atas tiang-tiang tinggi. Menyerupai panggung. Tinggi tiang penyangga ini bisa mencapai tiga hingga lima meter dari tanah. Tujuan dari pembangunan rumah yang tinggi ini adalah untuk menghindari binatang buas dan mengindari jika terjadi banjir di musi hujan.
Budaya dayak yang paling nyata adalah dengan terdapatnya patung patung di sekitar rumah. Patung patung ini memang sengaja dibuat dengan dihiasi ukiran-ukiran yang bagus sekali.
Mata pencharian orang daya yang paling utama adalah dengan berladang. Ladang-ladang yang mereka garap biasanya jauh dari pemukiman penduduk. Selain itu, orang dayak juga bermatapencaharian sabagai pedagang.
Pada zaman dahulu sebelum menganal uang, orang dayak melakukan transaksi barter. Yaitu dengan saling tukar menukar hasil kebun, hasil ladang, ataupun ternak. Orang dayak juga memiliki tarian khusus yang menjadi tari tradisional Indonesia.