TIPS MENGATASI AMARAH
BB Marah merupakan emosi yang ada pada setiap manusia. Ketika kita marah sudah seharusnya kita mengenali penyebab marah yang kita alami. Penyebab marah biasanya dikarenakan persepsi negatif kita tentang sesuatu yang di alami. Contohnya, ada seseorang yang menginjak kita, jika kita berpikir bahwa dia tidak sengaja, maka amarahpun bisa dikendalikan, tetapi jika kita berpikir bahwa yang menginjak kita itu sengaja, maka dengan sendirinya amarah kita akan keluar dengan tidak terkendali. Marah juga bisa disebabkan karena merasa tidak diperlakukan secara adil. Misalnya dalam pembagian honor karyawan, ketika karyawan yang satu honornya lebih tinggi padahal bobot kerjanya sama dengan yang lain, maka akan timbul kecemburuan sosial, yang akhirnya berakibat pada kemarahan karyawan yang merasa tidak diperlakukan secara adil. Jika kita tidak dapat mengendalikan rasa marah dengan baik, maka dibawah ini ada beberapa langkah efektif untuk mengatasi kemarahan.
  1. Membaca ta’awudz, berlindung kepada Allah swt dari godaan syaitan yang terkutuk.
  2. Nabi saw bersabda “Apabila diantara kamu marah, maka hendaklah ia diam” (HR. Imam Ahmad). Alangkah baiknya jika kita berdiam diri sebentar untuk menenangkan pikiran dan menghindari marah yang berlebihan.
  3. Jika kita marah dalam keadaan berdiri, maka dianjurkan untuk duduk. Jika marah belum reda maka berbaringlah, dan apabila masih marah maka berwudhulah. Hal tersebut adalah anjuran dari Rasul saw tentang mengatasi amarah.
  4. Selalu ingat janji Allah swt. Rasulullah saw berkata, “Barang siapa yang menahan kemarahannya sedangkan ia mampu untuk melakukannya, maka Allah akan menyeru dia dihadapan seluruh manusia pada hari kiamat untuk dipilihkannya bidadari yang dikehendakinya,” (HR Abu Dawud).
  5. Perbanyaklah berdzikir kepada Allah saw, karena dengan berdzikir dapat membuat kita mudah menahan marah dan meredam emosi. Menurut QS. Ar-Ra’ad: 28 “Ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.
Ketika kita sudah bisa menguasai atau mengendalikan amarah, maka tahap selanjutnya adalah memaafkan. Rasulullah saw mengajarkan kita untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain. Karena dengan memaafkan hati kita akan menjadi lapang. Ciri seseorang sudah memaafkan adalah sudah tidak ada lagi perasaan dendam dalam diri ketika bertemu dengan seseorang yang mendzaliminya. Memaaafkan berarti ikhlas, tidak mengingat-ngingat lagi kejadian yang membuat kita marah atau dendam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *