SEJARAH ROKOK
ty Pada abad ke-15, penduduk asli benua Amerika (Para Indian) telah mengenal yang namanya rokok. Penduduk Eropa mengenal rokok pada tahun 1850. Di akhir abad 10 Hijriah, rokok mulai menyebar ke Negara-negara Islam. Kebiasaan merokok dikenal dari orang Yahudi dan Nasrani yang datang ke Negara mereka. Masyakat Mesir mengenal rokok sekitar tahun 1601 atau sekitar 1603. Sebenarnya, orang yang pertama kali mengenalkan rokok adalah Columbus, penemu Benua Amerika. Penyebaran kebiasaan merokok berawal dari suatu anggapan bahwa salah satu cara pengobatan melalui tumbuhan dan dedaunan adalah dengan menghisap tembakau. Para tabib pun menyarankan supaya pasiennya merokok sebagai suatu bentuk pengobatan bagi berbagai penyakit yang diderita pasien. Akibatnya, menjamurlah kebiasaan merokok di kalangan masyarakat luas. Jenis rokok yang pertama dikenal adalah jenis rokok lintingan, yaitu tembakau yang dibungkus oleh dedaunan ataupun kulit jagung. Namun seiring dengan berkembangnya waktu pembungkus tembakau diganti dengan kertas sigaret. Ide tersebut muncul dari perokok Spanyol yang lebih menyukai merokok dengan bungkusan kertas. Negara yang pertama kali membuat rokok dengan bungkusan kertas yaitu Meksiko. Pabriknya mulai beroperasi pada tahun 1765. Meksiko sangat cerdas dalam melobi pemerintah sehingga dukungan untuk membuat rokok dengan bungkusan kertas didukung penuh dengan dibuatnya tim khusus untuk memantau dan bertanggungjawab terhadap rokok yang tersedia. Pada tahun 1860 dibuat mesin untuk memilih tembakau yang akan digunakan untuk rokok, sehingga pekerja tinggal membungkusnya dengan kertas sigaret. Mulai tahun 1880 terjadi persaingan antara Meksiko dan Amerika, karena pada tahun tersebut, Amerika membuat mesin yang lebih canggih dari buatan Meksiko. Mesin ini mampu melaksanakan tugas sekaligus, tidak hanya dapat memilah tambakau tetapi dapat sekaligus membungkusnya dengan kertas sigaret. Hasilnya Amerika menjadi salah satu Negara dengan produksi rokok terbesar di dunia. Banyaknya pabrik yang dibangun oleh produsen baru yang mengikuti langkah Amerika dalam pembuatan rokok. Akibatnya, sekarang banyak terjadi persaingan antara pengusaha rokok. Masing-masing saling mempromosikan dan mengunggulkan rokok yang diproduksi masing-masing pabrik. Padahal keuntungan yang didapat hanya untuk pengusaha rokok saja dan kerugian yang dialami hanya pada pecandu rokok saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *