Hutan adalah paru-paru dunia. Mengapa demikian? Hutan adalah sebuah wilayah yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan penghasil oksigen yang berguna sebagai pernafasan bagi manusia, maka dari itu hutan disebut paru-paru dunia. Dapat kita bayangkan apa yang akan terjadi apabila di dunia ini tidak ada hutan. Banyak sekali manfaat yang diberikan hutan bagi kelangsungan hidup manusia dan butuh berpuluh-puluh tahun untuk membentuk hutan yang bagus. Di zaman sekarang ini eksploitasi terhadap hutan tidak dapat di hindarkan lagi. Hal ini disebabkan karena ketamakan dan kerakusan manusia akan alam. Pengeksploitasian terhadap hutan tidak diiringi degan ilmu pengetahuan dan kearifan cara berfikir sehingga hal ini menyebabkan kerusakan parah terhadap hutan.
Selain dari pada itu pemanasan global yang lagi-lagi disebabkan oleh manusia seringkali menyebabkan kerusakan hutan terutama kebakaran hutan. Kebakaran hutan selain disengaja oleh manusia untuk membuka lahan bisa juga disebabkan oleh faktor cuaca yang sangat panas yang disebabkan oleh pemanasan global.
Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran hutan di wilayah kepulauan Indonesia. Kasus terbaru adalah kebakaran hutan yang terjadi di wilayah sumatra dan kalimantan. Banyak foto yang beredar yang menggambarkan terjadinya kebakaran hutan. Biasanya foto tersebut diambil oleh satelit milik NASA dari jarak sekitar 400 KM di angkasa.
Kebakaran yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan merupakan kebakaran yang sangat besar dan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara Indonesia akan tetapi dirasakan juga oleh negara-negara tetangga terutama Asap dari kebakaran tersebut. Kebakaran hutan memang sangat merugikan.
Sebuah kebakaran hutan sangat jelas memusnahkan segala yang ada di hutan tersebut. Padahal memerlukan waktu jutaan tahun untuk membentuk hutan-hutan seperti yang ada di indonesia. Begitu ragamnya aneka jenis tumbuhan dan hewan hidup di hutan-hutan itu, menjadikan Indonesia adalah salah satu negeri terkaya dalam hal kehidupan liar. Namun kebakaran hutan menghilangkan semuanya.
Kebakaran juga sangat merugikan bagi kehidupan manusia terutama dalam hal kesehatan. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan merambat jauh ke negeri tetangga, penduduk berjatuhan sakit lebih parah lagi aktivitas manusia akan sangat terganggu.
Selain itu, kebakaran hutan pun merugikan kita dari segi pendapatan negara. Hutan-hutan yang tadinya dipelihara untuk menjadi daya tarik pariwisata alam, kini tidak ada lagi.
Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersama-sama memelihara hutan agar manfaatnya dapat kita rasakan bersama.