Agar Hidayah Tetap Terjaga
Hidayah merupakan petunjuk jalan dari Allah SWT sebagai alat atau peta pada jalan yang benar. Allah SWT memberikan atau menganugerahkan hidayahNya pada hamba yang dikehendaki. Sebagai seorang muslim kita harus meyakini bahwa hidayah adalah anugerah yang tidak ternilai, maka dari itu kita harus benar-benar menjaganya. Keyakinan ini akan menjiwai setiap aktivitas orang tersebut. Dalam mencari apapun di dunia ini, mereka mempunyai rambu-rambu yang menjadi penghalang antara melaksanakan aktivitas yang baik dan tidak, agar hidayah itu tidak hilang. Beberapa langkah yang mesti kita lakukan, agar hidayah dari Allah SWT tersebut tetap utuh. hidayah 1. Doa Doa merupakan langkah pertama yang harus kita tempuh agar hidayah kita tetap terjaga.  Kita harus meminta kepada Allah dengan cara berdoa ini, agar Allah tidak mencabut hidayah kita. Ada doa yang bagus mengenai kebutuhan ini, yakni Al-Quran surat Ali-Imran (3) ayat 8:  “Ya Tuhan kami, janganlah Kau condongkan hati-hati kami kepada kesesatan sesudah Kau beri petunjuk. Dan karuniakan kepada kami dari sisiMu rahmat (kasih sayang), sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Pemberi Karunia.” 2. Ingat Mati Maut bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa kita mengetahuinya. Coba pikirkan, jika kita sedang melakukan maksiat kemudian kita diambil nyawa oleh Sang Malaikat Pencabut Nyawa (Malaikat Izrail), apa yang akan kita lakukan? Sudah tidak ada pintu taubat lagi. Dengan begitu kita akan bisa selalu ingat mati agar kita bisa menjaga hidayah yang Allah SWT berikan kepada kita. Dengan ingat mati harus membuat kita lebih dekat kepada Allah Swt dan menjauhi larangan-larangan Allah SWT. 3. Berhenti Total dari Maksiat Langkah terakhir agar hidayah kita tetap terjaga yaitu dengan berusaha untuk berhenti total dari perbuatan maksiat. Kita harus berwaspada jika sudah larut dalam perbuatan dosa, karena perbuatan dosa itu “kecanduan” bagi yang melakukannya. Penyesalan saja tidaklah cukup, tapi kita harus benar-benar Taubatan Nashuha. Karena, “Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *