Cara Pengemasan dan Penyimpanan Keripik yang Baik dan Benar
pj A. PENGEMASAN Para konsumen keripik sangat suka dengan keripik yang gurih dan renyah, tetapi keripik jika tidak dikemas dengan baik maka akan mudah melempem. Jika keripik melempem, para konsumen tidak lagi berminat untuk membelinya bahkan memakannya. Untuk menjaga keripik agar lebih renyah, harus dilakukan pengemasan dengan baik. Dikemas secara lebih menarik serta mudah untuk mendistribusikan dan mudah untuk disimpan. Pilihlah kemasan yang dapat melindungi keripik dari benturan agar tidak mudah hancur. Sesuaikan jenis kemasan dengan kemampuan daya beli dari konsumen. Untuk konsumen menengah kebawah, kita harus usahakan pengemasan seminimal mungkin, Karena, karena konsumen seperti ini sangat peka terhadap harga. Kalau konsumen menengah ke atas, biasanya mengesampingkan harga, mereka lebih mementingkan kualitas. Bahan yang bagus untuk mengemas keripik itu diantaranya plastik poripropilen, stoples plastik atau kaca, alumunium foil, dan masih banyak lagi yang lainnya, yang penting kemasan tidak menembus udara dan tidak terkontaminasi oleh minyak yang dapat merubah rasa dan bentuk keripik. Sertakan silica gel dalam kemasan untuk menjaga kerenyahan. Setelah dikemas maka kita tinggal lakukan finishing, jika menggunakan alumunium foil, plastic, dan metalized, teknik pengemasan harus menggunakan sealing. Agar kemasan lebih menarik dan informative maka kemasan peru diberi label, diantaranya. Nama Produk,Gambar Produk, Komposisi bahan, Identitas produsen, Tanggal produk, Nama dan alamat produsen, Tanggal kadaluarsa, Nomor sertifikat produksi dank ode produksi, Berat bersih, Nomor izin dari badan POM. M B. PENYIMPANAN Jika produk tidak ingin kita distribusikan langsung, maka keripik lebih baik disimpan dulu.  Bermanfaat untuk menjaga kestabilan harga produk di pasar. Simpan keripik di gudang, pastikan terhindar dari jangkauan binatang, suhu yang lembab, lantainya bersih, dan tempatnya yang cukup luas. Susun secara rapih dengan cara di tumpuk, tetapi sebelum ditumpuk lapisi kardus dengan papan kayu untuk menghindari kerusakan. Jumlah tumpukan kardus maksimal harus delapan tumpukan dan produk harus dikelompokan sesuai dengan tanggal masuk gudang. Produk yang terlebih dahulu masuk ke gudang, pendistribusiannya harus didahulukan, itu dimaksudkan untuk mencegah kerusakan. Penjelasan di atas mudah-mudahan menjadi pacuan anda untuk memikirkan dan merencanakan , agar produk anda bisa diterima di kalangan masyarakat kalangan atas dan bawah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *