Bagaimanakah Posisi Guru Dalam Proses Pembelajaran
bc Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan yang sepatutnya wajib dilaksanakan oleh seorang guru sebagai upaya untuk membantu, membimbing, mengarahkan dan membina potensi siswanya sehinnga terbentuk suatu pola sikap, tingkah laku dan karakter siswa yang mandiri dan berkembang. Dalam proses pelaksanaanya, guru harus berupaya agar senantiasa terjalin  suatu komunikasi  antara individu dan lingkungannya, baik fisik maupun psihis. Dalam kondisi seperti ini guru harus mencurahkan dan mengaplikasikan seluruh kemampuannya demi menciptakan situasi belajar yang efektif. Agar situasi dan kondisi pembelajaran yang mencerminkan perpaduan aktivitas dan krestivitas dapat tercipta. Maka guru harus segera bertindak dalam posisi : v
  1. Planner atau perencana, artinya segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran harus direncanakan terlebih dahulu. Hal ini merupakan upaya untuk memproyeksikan kegiatan pembelajaran yang dalam operasionalnya berupa penyusunan program pengajaran seperti program tahunan, program semester, maupun persiapan harian. Penuatan RPP juga merupakan perencanaan yang harus dilaksanakan oleh seorang guru.
  2. Organisator, yaitu guru harus bertindak sebagai penyelenggara proses pembelajaran. Guru harus bisa mengelola situasi dan kondisi perangkat pembelajaran dengan aman dan nyaman.
  3. Motivator, yaitu guru berperan sebagai seorang yang dapat membangkitkan semangat belajar siswanya. Guru yang baik bukanlah guru yang ditakuti oleh anak didiknya, melainkan guru yang baik adalah guru yang disegani oleh anak didiknya. Disegani bukan karena galak tapi karena sikap sebagai seorang guru yang menunjukan sifat yang patut dicontoh sehingga siswa akan malu jika berbuat salah.
  4. Informan dan fasilitator, disini guru bertindak sebagai penyampai informasi pembelajaran. Guru tidak selamanya harus terus membekali siswanya dengan berbagai pelajaran, tapi guru harus menyampaikan informasi atau cara untuk mendapatkan pelajaran dan biar siswa yang mencarinya sendiri, guru hanya memantau, membimbing dan mengarahkan.
  5. Evaluator, yaitu guru harus dapat mengamati tingkat keberhasilan siswanya. Hal ini dilakukan secara terus menerus sehinnga nanti akan didapatkan  tarap perkembanagan siswa, dengan begitu guru akan melakukan berbagai tindakan alternatif yag akan dilakukan kepada siswa secara individual.
  6. Konservator, dalam hal ini guru harus mampu memelihara  nilai dan potensi siswa yang menjadi warna tingkat kedewasaan siswa.
Dari berbagai uraian yang saya tulis di atas, posisi dan peranan guru sangatlah menentukan akan keberhasilan proses pembelajaran, yang pada akhirnya akan dapat meingkatkan mutu pendidikan di negara kita ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *