Segelas Susu Sebagai Perumpamaan Agama Islam
sg Tentunya kita sebagai seorang muslim mungkin pernah mendengar tentang kisah yang dialami Rosulullah SAW yaitu Isra Mi’raj. Suatu perjalanan malam yang dilakukan Rosulullah SAW dari rumahnya di Madinah disamping mesjid Nabawi ke Masjidil Haram di Mekkah, kemudian ke Masjidil Aqsha di Palestina dan naik ke sidratul muntaha bertemu sang Pencipta yaitu Allah SWT untuk medapatkan tugas yaitu shalat lima waktu. Dalam perjalanannya itu, Rasulullah SAW di sediakan tiga macam minuman oleh malaikat Jibril, yaitu air putih, susu dan arak. Pada waktu itu air susu menjadi minuman yang dipilih Rasulullah SAW untuk menghilangkan dahaganya. Dan ternyata pilihan beliau di puji oleh malaikat Jibril dan air susu tersebut dijadikan sebagai perumpamaan agama Islam. Tentunya jawaban Rasulullah SAW  untuk meminum susu  dan tidak meminum air tawar dan arak mempunyai makna yang sangat luas, dan diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Susu pada dasarnya berwarna putih dan bersih, tapi akan mudah berubah warna jika tiba – tiba susu tersebut ternodai oleh setetes tinta berwarna hitam, maka susu itu dipastikan akan berubah warna dan menjadi tidak bersih. Ini merupakan sebuah perumpamaan hati seorang manusia yang bersih dan suci kemudian terkena penyakit hati, seperti iri, dengki, sombong dan lain sebagainya, sehingga hati itu tidak bersih lagi. Dan untuk mengembalikan ke situasi semula, maka hati perlu  melalui bermacam proses.
  2. Susu merupakan minuman yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja dar mulai bayi hingga nenek dan kakek, kaya miskin, laki – laki dan wanita. Siapapun dan dalam kondisi dan situasi apapun  bisa meminum susu. Hal ini menunjukan bahwa syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW tetap bisa masuk ke semua usia, tempat dan sesuai dengan perkembangan jaman.  Kalau Istilah sekarang yaitu Update.
  3. Susu merupakan suatu jenis minuman yang bisa mempertahankan diri, bukan hanya itu, susu sebagai minuman yang menyehatkan bisa dicampur dengan rasa yang lain tanpa mengurang rasa asli susunya. Bukan hanya itu, susu juga dapat dicampur dengan kopi yang sering disebut Kopi susu, dan soda yang sering disebut susu soda.
  4. Bernjak dari hal-hal tersebut, Rasulullah SAW sebagai penyempurna akhlak, hendak menyampaikan sebuah pesan kepada umatnya dimanapun berada, bahwa seseorang yang mengaku dirinya muslim sejati akan tetap tidak kehilangan jati dirinya meskipu bergaul dengan non muslim.
Demikianlah perumapaan tersebut, tulisan saya di atas dapt memberikan manfaat khusus bagi penulis dan pembacanya..Aminnnnn.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *