Fakta Unik Para Penerima Nobel Sastra
Nobel Nobel Merupakan penghargaan tertinggi bagi seseorang yang berkontribusi besar terhadap dunia baik dalam ilmu pengetahuan, pengaruh, perdamaian dan sebagainya. Salah satu kategori penghargaan nobel ialah di bidang sastra. Di dunia ini telah banyak tokoh yang sudah menerima nobel penghargaan karena pengaruhnya terhadap perkembangan sastra maupun hasil karya sastranya yang mampu mempengaruhi dunia. Mendapatkan nobel sastra sangatlah tidak mudah karena untuk mendapatkan nobel tersebut seseorang tidak di nilai dari kualitas hasil karya sastranya saja, namun lebih dari itu seseorang yang mendapatkan nobel sastra dinilai dari sejauh mana orang tersebut mampu memberi pengaruh besar melalui tulisannya baik itu terhadap dunia sastra itu sendiri maupun terhadap tatanan sistem sosial, budaya maupun politik. Berikut ini saya akan memaparkan sebuah ulasan mengenai fakta unik para penerima nobel yang sudah berkontribusi besar terhadap dunia. 1.       Rabindranath Tagore rabindanat tagore Rabindranath Tagore merupakan seorang sastrawan yang berasal dari India tepatnya di wilayah Bengali. Semua warga india pasti mengenal beliau, bahkan para sastrawan dunia pun pasti mengenalnya. Karya-karya sastra Rabindranath Tagore mempunyai pengaruh yang sangat besar sekali kepada dunia, bahkan karya-karyanya sudah banyak di terjemahkan dalam beberapa bahasa.  Salah seorang tokoh nasional yang terpengaruh karya-karyanya ialah Ki Hajar Dewantara. Rabindranath Tagore merupakan seorang sastrawan penerima nobel pertama di Asia pada tahun 1913. 2.       Sir Winston Leonard Spencer Churchill Sir WIntson Leonard Ia merupakan seorang perdana menteri pada zaman perang dunia II sekaligus seorang sastrawan. Sir Winston Leonard Spencer Churchill mendapatkan hadiah nobel atas keahliannya dalam penulisan riwayat dan sejarah serta kecerdasannya dalam membela nilai kemanusiaan, ia mendapatkan nobel pada tahun 1953. Namun, dalam pemberian nobel tersebut terjadi kontroversi karena ia merupakan arsitek dari penyerangan Gallipoli di dardanella yang terjadi pada perang dunia II, yang mengakibatkan seperempat juta prajurit tewas. 3.       Ernest Miller Hemingway hemingway Ernest Miller Hemingway adalah salah satu sastrawan paling jenius di abad 20. Karyanya yang paling terkenal ialah Trilogi besar yang terdiri dari The Sea When Absent, The Sea in Being dan The Sea When Young. Namun, ketika di terbitkan di tahun 1952 trilogi tersebut di satukan dalam satu judul yang bernama The Old man and The Sea. Trilogi yang ia buat tersebut menjadikannya sebagai peraih nobel sastra pada tahun 1954 serta penghargaan pulitzer di Amerika Serikat di tahun 1953. 4.       Samuel Barclay Beckett Samuel-Beckett Pada tahun 1964, ia mendapatkan hadiah nobel atas karyanya yang berjudul waiting for godot. Karya tersebut di anggap layak untuk mendapatkan hadiah nobel karena cukup memberi pengaruh besar terhadap dunia serta karyanya yang sangat religius yang menggugah setiap orang untuk tidak menyerah pada sebuah pengharapan. Hadiah uang nobel yang di dapatnya, tidak ia gunakan namun di bagikan kepada teman-teman sastranya. Ia sendiri tidak merasakan hadiah dari nobel seperpun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *