PEMBELAJARAN AKTIF
Banyak sekali metode dalam dunia pendidikan untuk menarik perhatian siswa, namun terkadang ada saja siswa yang tidak begitu merasa senang belajar di kelas sehingga mereka merasa bosan. Menurut John Holt (1976) dalam Silberman (2012), proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal-hal berikut ini:
  1. Mengemukakan kembali informasi dengan kata – kata mereka sendiri.
  2. Memberikanya sebuah contoh.
  3. Mengenalinya dengan bermacam bentuk dan situasi.
  4. Menghubungkan antara informasi dengan fakta lain.
  5. Menggunakannya dengan berbagai macam cara.
  6. Memprediksikan sejumlah konsekuensinya.
  7. Menyebutkan kebalikan atau lawannya.
Untuk seorang guru pasti sudah tahu, bahkan sudah menggunakan cara ini agar siswanya merasa nyaman, senang, berminat dan tentu saja proses belajarnya akan meningkat. Cara atau metode ini sering disebut dengan pembelajaran aktif. Pembalajaran aktif adalah suatu metode untuk membuat siswa aktif ketika belajar dikelas, yakni melibatkan partisipasi siswa secara maksimal dalam proses belajarnya. Seorang guru terkadang tidak sadar telah menerapkan metode ini secara tidak langsung. Misalnya ketika seorang guru bahasa Inggris kelas XI memberikan materi tentang teks News Item. Guru tersebut menjelaskan apa itu teks News Item dan cara membuat kerangkanya. Guru tersebut mengintruksikan siswanya untuk memproduksi teks News Item sendiri berupa berita actual dengan cara melakukan wawancara kepada teman lain, guru - guru, staf ataupun kepala sekolah. Kemuadian siswa - siswa tersebut mealaporkan hasil wawancaranya di depan kelas dan di evaluasikan bersama. Siswa – siswa ini memang antusias untuk mempersentasikan hasil usaha mereka, ini membuktikan bahwa kepercayaan dirinya meningkat. Namun, tetap saja ada siswa yang kurang berminat, mungkin karena belajar bahasa Inggris sulit untuk dipelajari. Nah, tugas guru disini, bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuannya, tapi juga menggunakan metode pembelajaran aktif sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, media pembelajaran yang digunakan, pendukung – pendukung seperti tata letak kursi pun bisa mempengaruhi proses belajar mereka. Intinya guru harus mempersiapakan metode pembelajaran aktif ini sebaik dan sekreatif mungkin agar siswa – siswanya termotivasi untuk belajar, membuat mereka menjadi lebih berani aktif di kelas dan tentu hasil belajar mereka meningkat tanpa mereka sadari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *