Rumput laut sangat adalah tanaman yang bernilai ekonomi. Rumput laut tumbuh dan tersebar hampir di seluruh perairan lndonesia. Tumbuhan ini bernilai ekonomis penting karena penggunaannya sangat Iuas dalam bidang industri makanan dan kosmetika.
Makanan dari rumput laut baik untuk kesehatan karena memiliki nilai gizi yang baik.
Di Indonesia, pemanfaatan rumput laut yang terbesar adalah sebagai bahan ekspor dalam bentuk rumput laut kering. Sejak tahun 1985- 1989, volume ekspor rumput laut kering lndonesia masih tetap saja kecil, yaitu 30,6 %,38,9 %,9,6 %, dan 5,4 %. Sehingga rata-rala ekspor pada periode itu adalah 8.939.379,2 kg/tahun. Kenyataan ini menunjukkan prospek ekspor rumput laut lndonesia cukup baik.
Tingginya permintaan pasar akan rumput Iaut sangat besar. Akibatnya kita tidak dapat hanya mengandalkan dari alam. Mulailah dilakukan budidaya rumput laut.
Pantai di Indonesia berpotensi besar untuk budidaya rumput laut. Budidaya rumput laut di Bali, tahun 1985 menghasilkan kira-kira 19.000 ton. Dari hasil inventarisasi sampai tahun 1989 telah mencapai 78.11 8,8 ton dengan areal budidaya seluas 184 ha dan areal potensral seluas 1 .500 ha. Di samping Bali, masih banyak lagi daerah di !ndonesia yang berpotensi sebagai areal budidaya rumput laut. Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang luas arealnya masing-masing 6.000 ha, merupakan daerah terluas areal budidaya rumput lautnya. Dengan demikian jelaslah bahwa potensi ekspor rumput laut lndonesia cukup besar. Hal ini terlihat juga dan besarnya angka permintaan selama tahun 1984-1989, yaitu setiap tahunnya rata-rata mencapai 21 ,8"/". lndonesia baru mampu memasok rumput laut dunia sebesar 13,1%.
Tingginya permintaan pasar akan rumput Iaut sangat besar. Akibatnya kita tidak dapat hanya mengandalkan dari alam. Mulailah dilakukan budidaya rumput laut.
Pantai di Indonesia berpotensi besar untuk budidaya rumput laut. Budidaya rumput laut di Bali, tahun 1985 menghasilkan kira-kira 19.000 ton. Dari hasil inventarisasi sampai tahun 1989 telah mencapai 78.11 8,8 ton dengan areal budidaya seluas 184 ha dan areal potensral seluas 1 .500 ha. Di samping Bali, masih banyak lagi daerah di !ndonesia yang berpotensi sebagai areal budidaya rumput laut. Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang luas arealnya masing-masing 6.000 ha, merupakan daerah terluas areal budidaya rumput lautnya. Dengan demikian jelaslah bahwa potensi ekspor rumput laut lndonesia cukup besar. Hal ini terlihat juga dan besarnya angka permintaan selama tahun 1984-1989, yaitu setiap tahunnya rata-rata mencapai 21 ,8"/". lndonesia baru mampu memasok rumput laut dunia sebesar 13,1%.