Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan segala hal, mulai dari sumber daya alam yang melimpah, jumlah pulau yang beribu-ribu, penduduk terbanyak, pariwisata yang sangat indah dan menakjubkan serta bahasa yang sangat banyak. Bahasa nasional Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia, namun ada banyak bahasa daerah yang dibunakan banyak penduduk di setiap wilayah, ada bahasa jawa, bahasa betawi, bahasa sunda, bahasa madura dan masih banyak lagi. Salah satu bahasa yang telah dikenal banyak di negara-negara barat adalah bahasa Sunda.
Bahasa Sunda dianggam memiliki pengaruh dalam budaya. Ternyata bahasa sunda tidak hanya merepresentasikan bahasa dan etnis, tetapi juga merepresentasikan sebuah budaya. Dengan demikian, bahasa sunda adalah representasi, cerminan, dan menentukan serta mendukung etnisitas. Bahasa dianggap sebagai suatu pengusung terpenting dari suatu budaya.
Bahasa Sunda resmi diakui sebagai bahasa yang mandiri mulai dari tahun 1841, yang ditandai dengan diterbitkannya kamus bahasa sunda yang pertama. Kamus tersebut diterbitkan di Amsterdam yang disusun oleh Roorda, sarjana bahasa timur. Tidak ada yang tahu pasti kapan bahasa sunda ini lahir, tetapi dari bukti tertulis yang berbentuk prasasti merupakan keterangan tertua, dari abad ke 14. Prasasti tersebut ditemukan di Kawali Ciamis, dan ditulis pada batuan alam dengan menggunakan aksara dan bahasa sunda kuno. Diperkirakan prasasti tersebut ada beberapa buah dan dibuat pada masa pemerintahan Prabu Niskala Wastukancana (1397-1475).
Salah satu teks prasasti tersebut berbunyi 'nihan tapak walar nu siya mulia, tapak Inya Prabu Raja Wastu mangadeg di Kuta Kawali, nu mahayuna kadatuan Surawisesa, nu marigi sakuliling dayeuh, nu najur sakala desa. Ayama nu pandeuri pakena gawe rahayu pakeun heubeul jaya dina buana'. Jika dierjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira artinya adalah inilah peninggalan mulia Eyang Prabu Adipati Wastukencana yang bertahta di kota Kawali, yang mengindahkan keraton Surawisesa, dengan membuat parit pertahanan di sekeliling ibukota, yang mensejahterakan seluruh negeri. Semoga saja ada yang datang kemudian bisa membiasakan diri untuk berbuat kebajikan agar lama untuk berjaya di dunia.
Dengan demikian dapat dipastikan bahwa Bahasa Sunda telah digunakan secara lisan oleh masyarakat Sunda jauh sebelum masa itu. Mungkin sekali bahasa Kw'un lun disebut oleh berita cina dan digunakan sebagai bahasa percakapan diwilayah nusantara sebelum abad ke 10 pada masyarakat Jawa Barat kiranya adalah bahasa Sunda kuno, walaupun wujudnya tidak diketahui.