pensil adalah salah satu alat tulis dan alat lukis yang umumnya terbuat dari grafit yang murni. grafit murni cenderung bersifat mengotori tangan saat di pegang dan mudah patah, itu lah sebab nya grafit sering di campur kan dengan tanah liat agar memiliki sifat yang lebih keras dan tidak terlalu mengotori tangan saat di pegang. grafit yang sudah di campur dengan tanah liat biasanya di balut dengan kayu agar lebih kuat dan tidak mengotori tangan. ada juga grafit yang di balut dengan menggunakan plastik agar lebih ringan dan lebih terlihat indah.
berdasarkan komposisi nya, pensil dapat di bedakan dengan dengan cara melihat bahan yang di gunakan. biasa nya dalam huruf B, H, dan F. pensil yang memiliki tanda B memiliki atau mengandung lebih banyak bahan grafit nya di banding kan dengan tanah liat. hal ini bertujuan untuk menginformasikan ketebalan. pensil yang memiliki tanda H berarti mengandung lebih banyak tanah liat dari pada jumlah grafit nya. hal ini bertujuan untuk menginformasikan kekerasan bahan pada lead nya. sedangkan pensil yang memiliki tanda dengan huruf F berarti komposisi nya sangat mudah di raut agar keruncingan pensil dapat menjadi lebih maksimal. jika ada menemukan pensil yang bertanda 2H, itu berarti lebih keras dari pensil bertanda H. jika anda menemukan pensil bertanda 2B berarti tingkat ketebalan nya lebih tinggi dari pensil bertanda B. begitulah lah produk pensil dalam menginformasikan produk nya, semakin besar angka di depan tanda huruf berarti lebih tinggi pula sifat bawaan nya. ada juga pensil bertanda HB, pensil bertanda HB berarti memiliki sifat keras dan tebal, atau bisa juga di sebut dengan gabungan antara H dan B.
di jaman yang semakin berkembang ini, ada juga pensil yang tidak perlu susah payah untuk meraut nya. pensil ini berupa plastik atau logam yang memiliki tangkai dan di desain khusus agar menghemat waktu dengan tidak perlu meraut pensil. cukup saja dengan mengganti grafit yang sudah habis terpakai dengan grafit yang baru.