Tentunya kita lebih mengenal sekali bawang merah atau juga berambang. Karena hampir setiap hari kita menikmati masakan yang tentunya dibuat dengan memakai bumbu bawang merah. Jenis tanaman berumbi ini memang bukan termasuk ke dalam tanaman sayuran karena lebih banyak dipakai orang sebagai penyedap bahkan daunnya pun sering dipakai untuk dibuat sayur.
Selain bermanfaat sebagai penyedap masakan, tanaman bawang merah juga sering dijadikan ramuan obat tradisional terutama bagian umbinya. Walaupun sekarang sudah banyak tersedia obat-obatan modern tapi dalam kondisi atau keadaan darurat bawang merah selalu menjadi bahan obat alternatif terutama untuk mengobati penyakit sederhana.
Bawang merah atau Allium aacalonicum merupakan tumbuhan pendatang di tanah nusantara ini. Kini bawang merah banyak ditanam secara besar-besaran di daerah pantai utara Jawa Tengah yang ditanam pada awal musim kemarau. Tanaman bawang merah ini biasanya tumbuh subur di daerah yang tanahnya subur dan gembur tapi tidak cocok untuk tanah yang banyak mengandung air. Pada dasarnya tanaman ini sangat cocok bila ditanam di daerah dataran rendah yang mempunyai ketinggian sekitar 800 meter dari permukaan air laut.
Dalam merawat tanaman bawang merah ini diperlukan ketekunan dan ketelatenan yang lumayan dan membutuhkan pemupukan dan pemberantasan hama dengan teliti itu juga jika kita ingin mendapatkan hasil yang memuaskan. Diusahakan tanah harus gembur baiknya dicangkul terlebih dahulu biar gembur kemudian dibuat bedengan dan parit untuk menyiram atau mengalirkan air hujan. Untuk bibitnya kita bisa menggunakan umbi-umbi yang telah ditunaskna terlebih dahulu ditempat yang dingin dan segar. Pada penanaman bawang merah kini menggunakan pupuk urea atau ZA. Agar hasil umbinya banyak dan besar.
Bawang merah adalah tanaman semusim yang cepat sekali menghasilkan. Umbinya sudah dapat dipanen sekitar umur 1 ½ bulan pada saat daunnya mulai mengering. Umbi bawng merah ternyata mengandung zat kimia yang dapat membuat mata terasa pedas dan mengeluarkan air. Selain itu bawang merah juga banyak mengandung vitamin A, garam, mineral, kalsium dan posfor.
Obat-obatan tradisional banyak sekali yang memanfaatkan bawang merah sebagai bahannya. Diantaranya dapatmengobati batuk, demam, kaki yang rangen, luka dari gigitan binatang, masuk angin, muiuntah-muntah, cacar sapi dan lain sebagainya. Bawang merah ini juga hampir 80 % berat umbinya adalah air.