Melakukan kegiatan usaha bisnis, kita bisa memulainya dari mana saja dan bagaimanapun bentuknya. Berinovasi, berkreasi, serta tekun dan pantang menyerah merupakan salah satu hal yang penting untuk di pegang pengusaha agar kegiatan usaha yang dilakukan bisa berjalan sukses. Nah disini, saya akan memberikan satu inspirasi bisnis yang di alami oleh salah satu pengusaha indonesia, yang telah sukses dalam menjalankan bisnis sederhananya.
Namanya ialah arief, ia merupakan seorang wirausahawan yang baru terjun kedunia usaha di tahun 2010, sebelumnya ia adalah seorang seniman. Pada perjalanan hidupnya, kemudian ia mencoba melakukan bisnis dengan memanfaatkan kelinci, tepatnya dengan membuat abon daging kelinci. Mulanya ia hanya membagikan dan menawarkan produknya tersebut kepada beberapa orang. Namun, permintaan terhadap produknya semakin mengalami peningkatan.
Setelah itu, setahun kemudian karena pasokan daging kelinci sangat sedikit membuat kegiatan usaha dia terhambat sampai akhirnya ia memilih untuk berhenti. Kemudian dengan berjalannya waktu ia pun berfikir kenapa tidak di produksi sendiri saja daging kelinci tersebut.
Akhirnya dengan pemikiran ide tersebut, ia mulai merintis bisnis kelincinya dengan menyiapkan modal awal kurang lebih Rp. 50 Juta untuk keperluan pembuatan rumah kandang, kandang kelinci, membeli indukan, alat perawatan pakan serta gaji pegawai. Ia sangat memperhatikan kualitas kandang, karena hal tersebut juga memberi pengaruh terhadap kualitas kelinci. Yang terpenting dalam membangun kandang kelinci ialah, membuat sirkulasi udara yang baik serta mencegah masuknya air karena kulit kelinci sangat sensitif dan tidak bisa terkena air, kena embun saja kelinci bisa borok.
Hambatan yang di alami arief ketika menjalankan bisnis produksi kelincinya yaitu mengenai paradigma atau mindset masyarakat tentang daging kelinci. Pada umumnya, masyarakat melihat kelinci bukan sebagai hewan ternak, namun sebagai hewan peliharaan saja. Untuk merubah mindset masyarakat tersebut mau tidak mau ia harus melakukan penjualan daging kelinci sebanyak-banyaknya supaya daging kelinci menjadi hal yang umum.
Ketika arief memilih daging kelinci sebagai peluang bisnisnya, ia memiliki alasan tertentu yang membuat ia percaya diri bahwa masyarakat lama-kelamaan akan menggemari daging hewan tersebut. Terlebih lagi, karena konon katanya kelinci bisa menjadi obat tradisional dalam penyembuhan penyakit asma. Selain itu daging kelinci juga mempunyai kandungan gizi yang baik seperti memiliki protein dan kalsium yang tinggi, rendah kalori serta memiliki lemak tak jenuh. Hal tersebut memudahkan Arief dalam memasarkan produknya, terutama kepada segmentasi yang peduli terhadap gaya hidup yang sehat. Apalagi, daging kelinci sangat tidak rentan terkena berbagai virus berbahaya seperti virus flu burung, sapi gila dan sebagainya. Jika di India, daging kelinci merupakan salah satu daging yang terlezat.
Dalam menjalankan bisnisnya, Arief memperhatikan kualitas kelinci yang di produksinya agar nantinya memiliki harga yang tinggi yang salah satunya dengan melakukan strategi sistem plasma. Ia merekrut para peternak lain, supaya memberi indukan untuk mereka ternakkan. Dalam menjaga kualitas daging, ia selalu memasang target ternaknya seperti membuat target produksi dan bobot daging kelincinya.
Saat ini, jumlah kapasitas produksi daging kelinci yang dijalankan arief sudah mencapai 1,6 ton perbulan. Dalam pemasaran daging atau hewan ternaknya ia melakukan penjualan
Menurut arief bisnis kelinci sangatlah potensial karena pemanfaatan kelinci tidak hanya dari dagingnya saja, kotorannya pun bahkan bisa di jual.