Sudah seringkali kita mendengar atau bahkan membaca melihat ditayangan berita televisi seorang atau beberapa anak ABG bermasalah dilingkungan sekitar kita. Ada yang tertangkap tangan mencuri, memakai narkoba, berpacaran seperti layaknya suami istri, dan yang terakhir membawa mobil di orang pagi hari buta yang jelas belum memiliki Surat Ijin Mengemudi, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan tewasnya beberapa orang. Dari berita itu semua harisnya sudah dapat membuat orang tua pada titik nadi khawatir yang paling tinggi bagi yang memiliki anak.
Kebiasaan anak yang sejak dini dibiarkan bermain di luar rumah tanpa orang tua tahu, mau kemana ?, Bermain dimana ?, Dengan Siapa ?, Sampai Jam Berapa ? Membuat kesan anak merasa dirinya memiliki kebebasan bermain yang tidak berujung. Dengan adanya pemikiran seperti itu si anak akan semakin tidak terkontrol oleh orang tua, apalagi jika sudah terlambat bagi orang tua mengetahui sejak dini. Beberapa bahkan sudah berani menentang orang tuanya dengan terang-terangan, celakanya si orang tua lebih memilih kalah ketika berhadapan dengan anak.
Mungkin dapat dipertegas dengan aturan-aturan pemerintah larangan bermain atau keluyuran mulai batas waktu ... s/d .... atau dengan kata lain jam malam berlaku bagi para ABG. Ini semua untuk kebaikan kita semua, anak atau ABG adalah cikal bakal bangsa Indonesia. Kalau sejak dini anak tidak terdidik mau jadi apa bangsa ini, bahkan harapan orang tua yang menjulang tinggi pada anak dalam sekejap runtuh dikarenakan tragedi buruk yang menimpa anaknya.
Dari keluargalah semua itu dimulai, pertanyaan orang tua terhadap anaknya adalah salah satu bentuk perhatian terhadap anak. Jangan biarkan anak bermain bebas tanpa dikontrol oleh orang tua, terutama jika mendekati malam (menjelang magrib). Pengakuan anak bahwa malam ini dia mau mengaji (jika muslim), mau belajar dengan temannya, dan mau-mau lainnya di malam hari, harus tetap terkontrol oleh orang tua. Kalau perlu tekankan untuk tidak boleh ada diluar sebelum magrib datang (harus sudah berada di rumah).
ini semua diberlakukan untuk anak yang lebih baik masa depannya, jangan sampai orang tua lengah dengan keadaan atau perubahan anak.