Ketika kita akan bepergian jauh pastinya sebelum berangkat telah mempersiapkan segala kebutuhan yang akan diperlukan untuk perjalan jauh tersebut. Dimulai dari kendaraan, barang yang diperlukan bahkan kalau bagaimana kondisi jalan yang akan dilewati nanti. Jika persiapan tersebut kurang maka perjalanan yang kurang nyaman dan sulit pun akan dihadapi. Hal ini juga berlaku ketika kita ingin shalat yang khusyu, dimulai dari ilmu, tempat dan pakaian yang digunakan pun akan menunjang untuk shalat secara khusyu. Namun disamping itu semua Rasulullah Saw memberikan kita kiat-kiat bagaimana agar shalat kita menjadi khusyu. Para ulama membaginya dalam beberapa hal yang dapat menjadi kiat kita untuk shalat khusyu, dan disini akan dibahas beberapa diantaranya:
- Mempersiapkan diri ketika akan shalat. Disini bermaksud seseorang yang akan shalat hendaklah ia mempersiapkan diri untuk shalat tersebut. Jika kita bisa mempersiapkan diri ketika ada undangan dari pejabat maka persiapan tersebut juga harus ada ketika ada “undangan” Allah untuk bertemu dengan-Nya dalam shalat. Firman Allah Swt,”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid, Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-A’raf:31).
- Tuma’ninah. Pentingnya thuma’ninah karena dengan thuma’ninah menjadi salah satu syarat diterimanya shalat.
- Mengingat Mati. Orang yang ingat mati ketika shalat, maka ia akan shalat dengan sesungguh-sungguhnya karena dalam hatinya meyakini hari esok apakah masih bisa ia untuk shalat. Sehingga shalatnya seolah-olah shalat terakhir baginya.
- Menghayati setiap bacaan shalat. Bagi mereka yang paham akan makna Al-Qur’an pasti akan dapat menghayati setiap bacaan shalatnya. Ketika ia sanggup menghayati bacaan shalatnya maka ia pun akan menunduk pasrah akan shalatnya.
- Membaca dengan tartil. Ketika seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil maka makna kandungan yang terkandung di dalamnya dapat menjadi renungan baginya, sehingga mendatangkan kekhusyuan.
- Melihat kearah tempat sujud. Pandangan mata dalam shalat dapat menjadi pengganggu khusyunya shalat jika digunakan untuk melihat kesana-kemari dalam shalat, bahkan di makruhkan. Untuk itu pandangan dalam shalat hanya tertuju kepad tempat sujud. Dalam hadits dari Siti Aisyah ra,”Adalah rasulullah Saw jika sedang shalat, beliau Saw menundukan kepala serta mengarahkan pandangannya ke tanah (tempat sujud)”. (HR. Hakim).
- Memohon perlindungan kepada Allah Swt. Iblis laknatullah akan selalu menggoda manusia kapanpun dan dimanapun berada. Bahkan ketika shalatpun iblis akan datang menggoda supaya shalat yang dilakukan tidak bernilai apa-apa. Untuk itu banyak memohonlah perlindungan kepada-Nya sebelum shalat, diantaranya dengan mengucapka kalimah ta’awudz sebelum shalat.