Seorang wanita yang umurnya sudah dapat dikatakan tidak muda lagi pasti amat sangat mengharapkan yang namanya jodoh. Begitupun banyak pemuda yang mencari kesana kemari yang menjadi jodohnya, namun sang jodoh tidak juga bertemu. Bahkan sampai ada orang-orang yang berusia lanjut dan meninggal dunia namun belum juga dia mendapatkan jodohnya. Terlepas dari orang tersebut yang pilih-pilih terhadap calon pasangan atau memang usahanya yang belum maksimal dalam mencari jodoh. Terkadang terlintas dipikiran kita apakah jodohnya memang tidak ada atau jodohnya sudah meninggal dunia duluan, atau sederet pertanyaan lain tentang jodohnya. Padahal di masyarakat kita sering kali kita mendengar istilah ‘jodoh, pati dan rejeki sudah ditakdirkan Allah Swt’. Lalu bagaimana dengan mereka yang belum berjodoh sama sekali?
Dalam Islam jodoh adalah salah satu bentuk rejeki yang diberikan oleh Allah Swt kepada hambanya, oleh karena itu jodoh telah digariskan dalam takdir setiap manusia sebelum ia dilahiirkan, seperti maut, rejeki dan yang lainnya. Tetapi walaupun demikian bukan berarti kita boleh berdiam diri saja tanpa ada usaha dan doa dalam mendapatkan jodoh yang terbaik, seperti halnya rejeki walaupun sudah Allah Swt tentukan tetapi ikhtiar manusia tetap harus ada untuk menjemputnya. Menentukan bagaimana pasangan hidup kita adalah pilihan manusia, karena bersamanya terdapat tanggung jawab dalam perhitungan terhadap pilihan yang kita pilih. Jika kita memilih jodoh berdasarkan karena harta, wajah, keturunan atau agamanya maka kita harus tanggung jawab terhadap pilihan tersebut.
Untuk mendapatkan jodoh yang terbaik, maka orang tersebut harus pula mengusahakan yang terbaik bagi dirinya. Usaha yang tulus dibarengi dengan niat yang suci dalam mencari jodoh diperlukan agar jodoh yang kita dapatkan adalah jodoh terbaik kita, karena jodoh kita adalah cerminan bagaimana sikap dan perilaku kita sehari-hari.
Firman Allah Swt, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”. (QS. An-nur:26). Dari ayat ini tergambar jelas bahwa Allah Swt telah memasangkan jodoh bagi setiap orang berdasar kepada akhlak dan keimanan orang tersebut.
Wallahu A’lam