Buruk nya udara di Beijing menginspirasi seorang seniman setelah kembali dari liburan nya di Provence , Prancis . Liang Kegang membawa hadiah stoples " udara segar bebas polusi dari pegunungan Provence " . souvenir itu ia lelang di depan sekitar 100 seniman dan kolektor China , akhir bulan lalu .
Satu botol berisi udara segar pegunungan yang segar yang dijual dengan harga 5.250 yuan atau sekitar Rp 9,5 juta . Wadah tertutup dengan isolasi karet biasa dan flip-top . Ada tiga label tulisan tangan , salah satunya bertuliskan nama dan koordinat desa Perancis , Forcalquier , tempat terakhir dia menutup jar . Satu lagi baca " Air di Provence , Paris " dalam bahasa Prancis . Satu lagi dengan tanda tangannya dalam tulisan Cina , tanggal 29 Maret .
" Udara menjadi komoditas yang paling berharga , kebebasan untuk bernapas bagi siapa saja , termasuk pengemis , " kata Liang dalam sebuah wawancara . " Ini adalah cara saya untuk mempertanyakan udara kotor di Cina dan menyatakan ketidakpuasan . "
Upaya Liang merupakan bagian dari protes atas udara yang buruk di kalangan seniman di Cina . Beberapa kota telah mengungkapkan tingkat berbahaya dari polutan di Organisasi Kesehatan Dunia .
Namun, ternyata pengusaha China juga mulai melihat bisnis jual beli udara segar serta potensi pariwisata daerah tersebut masih membersihkan udara . Dalam Kongres Rakyat Nasional bulan lalu , Presiden Xi Jinping Provinsi Guizhou bercanda mengatakan kepada para delegasi bahwa barat daya provinsi ' s bisa menjual udara . Beberapa hari kemudian , biro pariwisata mengumumkan rencana untuk paket udara segar untuk kota sebagai souvenir wisata.
Di Provinsi Henan , otoritas wisatawan lokal untuk memasukkan udara - udara di tas dan tangan mereka di ibukota , Zhengzhou . Warga kota menghirup udara yang kemudian beberapa negara-negara ini akan melakukan perjalanan ke pegunungan . Chen Guangbiao , bos daur ulang yang terkenal akan membeli surat kabar The New York Times, rencana untuk menjual udara bersih di bawah merek "Good People " . Udara bersih dalam kaleng telah dijual di toko online Cina , Taobao , dengan harga sekitar $ 34.000 .
Satu botol berisi udara segar pegunungan yang segar yang dijual dengan harga 5.250 yuan atau sekitar Rp 9,5 juta . Wadah tertutup dengan isolasi karet biasa dan flip-top . Ada tiga label tulisan tangan , salah satunya bertuliskan nama dan koordinat desa Perancis , Forcalquier , tempat terakhir dia menutup jar . Satu lagi baca " Air di Provence , Paris " dalam bahasa Prancis . Satu lagi dengan tanda tangannya dalam tulisan Cina , tanggal 29 Maret .
" Udara menjadi komoditas yang paling berharga , kebebasan untuk bernapas bagi siapa saja , termasuk pengemis , " kata Liang dalam sebuah wawancara . " Ini adalah cara saya untuk mempertanyakan udara kotor di Cina dan menyatakan ketidakpuasan . "
Upaya Liang merupakan bagian dari protes atas udara yang buruk di kalangan seniman di Cina . Beberapa kota telah mengungkapkan tingkat berbahaya dari polutan di Organisasi Kesehatan Dunia .
Namun, ternyata pengusaha China juga mulai melihat bisnis jual beli udara segar serta potensi pariwisata daerah tersebut masih membersihkan udara . Dalam Kongres Rakyat Nasional bulan lalu , Presiden Xi Jinping Provinsi Guizhou bercanda mengatakan kepada para delegasi bahwa barat daya provinsi ' s bisa menjual udara . Beberapa hari kemudian , biro pariwisata mengumumkan rencana untuk paket udara segar untuk kota sebagai souvenir wisata.
Di Provinsi Henan , otoritas wisatawan lokal untuk memasukkan udara - udara di tas dan tangan mereka di ibukota , Zhengzhou . Warga kota menghirup udara yang kemudian beberapa negara-negara ini akan melakukan perjalanan ke pegunungan . Chen Guangbiao , bos daur ulang yang terkenal akan membeli surat kabar The New York Times, rencana untuk menjual udara bersih di bawah merek "Good People " . Udara bersih dalam kaleng telah dijual di toko online Cina , Taobao , dengan harga sekitar $ 34.000 .