Sebagai salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh para pejiarah dan para wisatawan, Makam Sunan Ampel menjadi salah satu kawasan yang menghasilkan pendapatan daerah bagi Surabaya Jawa Timur. Para pejiarah yang sengaja datang ke Makam Sunan Ampe ini bertujuan untuk mengalap berkah. Karena Sunan Ampe adalah sosok Waliyullah yang berjasa mengajarkan agama Islam di Pulau Jawa pada sekitar abad XVI. Nama asli Sunan Ampel yaitu Raden Rakhmad. Beliau adalah sosok yang berkharisma dan banyak dikenal oleh masyarakat karena keteladanannya dan kepeduliannya terhadap penyebaran agama Islam di Indonesia.
Adapun lokasi dari Makam Sunan Ampel sendiri teretak di Jalan Ampel nomor 53 dan Ampe Suci nomor 54 Surabaya. Di kawasan makam Sunan Ampel berdiri dengan megah sebuah mesjid Ampel yang telah berusia sekitar 588 tahun. Para pengunjung sengaja datang untuk sekedar melaksanakan Ibadah Shalat di mesjid Ampel ini. Adapun para pengunjung yang datang dari luar negeri seperti dari Eropa, mereka datang untuk meihat bangunan mesjid yang kokoh dan unik serta mngandung nilai sejarah yang tinggi bagi keberangsungan umat muslim di tanah Nusantara ini. Tepat di sekitar kawasan mesjid terdapat bedug yang juga telah berusia ratusan tahun. Di sana juga terdapat warung-warung yang berjualan aneka kerajinan dan benda yang bercorah muslim juga makanan serta barang kerajinan khas kota Surabaya. Ada juga yang berjualan buah qurma serta air zam-zam sehingga menambah suasana kentalnya nuansa Islam yang eksotis.
Masih di sekitar makam Sunan Ampel terdapat sebuah sumur peninggalan Sunan Ampel yang dikeramatkan oleh para warga sekitar. Nah jika kita menginginkannya, sudah disediakan oleh pengelola Makam di dalam sebuah kendi yang berukuran cukup besar untuk diminum. Air sumur tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan membuat aawet muda.
Nah jika kita berniat untuk berkunjung ke sini. Maka kita juga harus mentaati peraturan yang ada disini. Yaitu tidak boeh mengambil gambar disekitar lokasi makam, harus berkerudung bagi wanita, jangan memakai sepatu dan sandal di area makam dan mesjid, dan tidak boleh shalat do area makam. Datanglah pada maam jumat kliwon karena pada malam tersebut merupakan puncaknya para pengunjung untuk mengalap berkah di tempat ini. Selamat mengunjungi.