Modal Usaha PKH untuk Membantu Usaha Rakyat

Modal usaha PKH adalah salah satu program yang dimiliki oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos). Masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan modal usaha melalui bantuan sosial dari Kemensos dengan nominal yang cukup besar, yakni hingga Rp10,8 juta per KK melalui bantuan sosial program keluarga harapan (Bansos PKH). Seperti jenis bantuan sosial dari pemerintah yang lainnya, PKH juga dibuat untuk membantu masyarakat miskin supaya mereka bisa memiliki keadaan ekonomi yang lebih stabil dan terhindarkan dari kemiskinan. Bansos PKH dapat dicairkan setiap tahun bagi orang-orang yang namanya sudah terdaftar. Sejumlah uang yang diberikan oleh pemerintah ini bisa digunakan untuk modal usaha, uang tabungan, memenuhi kebutuhan keluarga, menunjang pendidikan, dan melengkapi pelayanan kesehatan. Ada banyak sekali ‘kan manfaat yang bisa didapatkan dari Bansos PKH ini? Syarat Untuk Mendapatkan Bansos PKH Setelah mengetahui nominal yang bisa didapatkan dan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari penerima bantuan sosial PKH, ada baiknya Anda mengetahui berbagai syarat yang butuh dipenuhi bagi orang-orang yang ingin mendapatkan Bansos PKH dari pemerintah. Yang pertama, Anda perlu terdaftar sebagai warga negara Indonesia (WNI). Karena untuk melakukan registrasi dan pengecekan status bantuan sosial Anda membutuhkan KTP yang menandakan bahwa Anda adalah seorang WNI. Kedua, Anda harus merupakan warga miskin atau orang yang terdampak Covid-19. Ini adalah persyaratan yang penting karena beberapa pertimbangan tersebut dapat menjadi alasan kenapa pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Tujuan utama bansos dibuat oleh pemerintah tentu saja untuk membantu mensejahterakan masyarakat miskin. Namun, bantuan sosial dari pemerintah juga harus digunakan untuk membantu masyarakat yang hidupnya terdampak akibat pandemi Covid-19. Selanjutnya, Anda juga tidak boleh berasal dari kalangan anggota TNI/Polri, ASN/PNS, pegawai BUMN/BUMD jika ingin mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Karena ada banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah, masyarakat penerima bansos PKH ini juga disyaratkan untuk bukan menjadi penerima bantuan sosial yang lainnya dari pemerintah. Kemensos membatasi pemberian bansos PKH kepada beberapa kategori yang ada. Setiap kategori memiliki ketentuannya masing-masing, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

Ibu hamil atau nifas dibatasi maksimal kehamilan kedua di dalam keluarga PKH; nominal Rp 3 juta per tahun
Anak usia dini dibatasi dua anak di dalam keluarga PKH; nominal Rp 3 juta per tahun
Lanjut usia dengan usia 70 tahun atau lebih satu jiwa di dalam keluarga PKH; nominal Rp 2,4 juta per tahun
Penyandang disabilitas sebanyak-banyaknya satu jiwa di dalam keluarga PKH; nominal Rp 2,4 juta per tahun
Siswa SD sebanyak-banyaknya satu anak di dalam keluarga PKH; nominal Rp 900 ribu per tahun
Siswa SMP sebanyak-banyaknya satu anak di dalam keluarga PKH; nominal Rp 1,5 juta per tahun
Siswa SMA sebanyak-banyaknya satu anak di dalam keluarga PKH; nominal Rp 2 juta per tahun

Dengan adanya rincian tersebut, sudah bisa diperkirakan nominal yang akan didapatkan oleh satu KK dari bansos PKH. Seseorang bisa saja mendapatkan bansos PKH sebanyak Rp10,8 juta per KK jika di dalam satu KK berisi ibu hamil, anak usia dini, penyandang disabilitas, dan lansia 70 tahun (Nurhayati, 2022). Manfaat Nyata yang Dirasakan Oleh Penerima Bansos PKH Bantuan sosial PKH yang diselenggarakan oleh pemerintah ini sudah menuai banyak manfaat yang nyata. Banyak masyarakat miskin yang sudah bisa merasakan manfaat dari bantuan ini. Dengan adanya bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah, masyarakat penerima manfaat jadi lebih bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka yang tidak bisa dibeli dengan uang sendiri. Salah satu contoh nyata penerima manfaat PKH yang sudah terbantu selama bertahun-tahun adalah Ibu Jubaedah. Bansos PKH sudah membantu kehidupan beliau sejak tahun 2017. Ibu Jubaedah mendapatkan tiga komponen, yakni 1 balita dan 2 anak sekolah. Dengan bantuan bansos PKH yang beliau dapatkan, Ibu Jubaedah menggunakan uang tersebut untuk keperluan anak beliau sekolah dan beli susu. Selain mendapatkan bantuan PKH, Ibu Jubaedah juga memiliki pendamping PKH yang banyak membantu beliau. Pendamping PKH ini sangat berguna karena bisa membantu mengarahkan para penerima PKH mengenai proses pembuatan KTP dan lain sebagainya sehingga bantuan PKH bisa didapatkan oleh penerima. Selain itu, pendamping PKH juga dapat membantu penerima PKH seperti Ibu Jubaedah untuk mengarahkan para penerima PKH untuk memanfaatkan uang bantuan sosial PKH dengan baik. Uang bantuan PKH yang diberikan oleh pemerintah itu harus digunakan untuk membeli hal-hal yang benar-benar perlu dan menjadi prioritas, seperti untuk membiayai anak sekolah, bukannya untuk berfoya-foya membeli kebutuhan tersier seperti perhiasan, rokok, dan lain sebagainya. Penerima PKH juga dimotivasi oleh pendamping PKH mereka untuk membuat usaha sendiri yang sesuai dengan kemampuan seorang penerima PKH tersebut. Jadi, setelah uang bantuan PKH digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti misalnya membayar biaya sekolah anak, sisa dari uang dari bantuan PKH tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai modal usaha. Ibu Jubaedah menggunakan uang bantuan PKH miliknya yang masih ada sisa untuk membuat usaha sate. Untung yang didapatkan dari usaha sate beliau per hari pun cukup banyak. Nominal uang yang beliau dapatkan bisa digunakan untuk membiayai makan keluarga Ibu Jubaedah sehari-hari. Dari kisah Ibu Jubaedah tersebut, dapat disimpulkan bahwa bantuan PKH sangat bermanfaat bagi Ibu Jubaedah dan keluarga beliau. Bukan hanya dapat digunakan untuk membantu anaknya supaya bisa sekolah, melainkan juga bantuan sosial PKH dapat memberikan kesempatan bagi Ibu Jubaedah untuk membuat usaha sate yang bisa menghasilkan keuntungan tambahan bagi beliau dan keluarga. Bimbingan dari pendamping PKH pun juga tidak kalah pentingnya. Karena memiliki seorang pembimbing PKH yang kooperatif, Ibu Rini, Ibu Jubaedah pun bisa menggunakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini dengan semaksimal mungkin (Kemensos, 2022). Bagaimana Jika Bansos Salah Sasaran? Aduh, mendengar berita kalau bansos yang diberikan oleh pemerintah ternyata salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar merupakan sesuatu yang kurang enak, bukan? Oleh sebab itu, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jika Anda menemukan kasus mengenai bantuan sosial yang salah sasaran, Anda tidak usah khawatir. Karena Kemensos menyediakan wadah untuk menyalurkan keresahan Anda tersebut. Apabila Anda menemui permasalahan terkait bantuan sosial dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, ataupun pungutan liar, Anda bisa langsung adukan ke Nomor Hotline Bantuan Sosial Kemensos di nomor 0811 10 222 10. Selain itu, Anda juga bisa menghubungi lewat email di bansoscovid19@kemsos.go.id. Aduan yang Anda berikan akan segera ditindaklanjuti supaya tidak terjadi permasalahan yang sama untuk penyaluran berikutnya. Hotline tersebut bukan untuk pendaftaran penerima bantuan sosial (Kemensos, 2020). Sumber: Ada Bansos Salah Sasaran? Hubungi Nomor Aduan Bansos Kemensos | Kementerian Sosial Republik Indonesia. (28 April 2020). Kementerian Sosial Republik Indonesia. https://kemensos.go.id/ada-bansos-salah-sasaran-hubungi-nomor-aduan-bansos-kemensos Nurhayati, I. (15 Maret 2022). Dapat Modal Usaha dari Bansos PKH Kemensos hingga Rp 10,8 Juta per KK, Begini Syarat Daftar dan Cara Cairkan. Berita DIY. https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-703985642/dapat-modal-usaha-dari-bansos-pkh-kemensos-hingga-rp-108-juta-per-kk-begini-syarat-daftar-dan-cara-cairkan?page=4 Program Keluarga Harapan: Solusi Modal Usaha Penerima Manfaat | Kementerian Sosial Republik Indonesia. (9 Mei 2022). Kementerian Sosial Republik Indonesia. https://kemensos.go.id/program-keluarga-harapan-solusi-modal-usaha-penerima-manfaat