Yang namanya kehidupan manusia tidak akan jauh dari yang namanya air, karena air memiliki peranan penting dalam suatu peradaban manusia. Air adalah sumber kehidupan, dari air dapat terbentuk cara kehidupan manusia dan makhluk disekitarnya, bahkan sejarah kehidupan manusia pun tidak terlepas dari air. Peradaban – peradaban besar manusia lalu seperti peradaban sungai Eufrat dan Tigris di Irak, peradaban sungai Indus di India, peradaban Sunga Nil di Mesir dan yang lainnya, semuanya tegantung pada air, karena belum ada kehidupan sebelum adanya air di bumi.
Dalam QS. Al-Anbiya:30 Allah Swt berfirman. “Dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah mereka tiada juga beriman?.
Asal usul air yang meliputi 70 % di permukaan bumi, masih menjadi hal misterius para ilmuan. Menurut sebagian air tercipta berbarengan dengan adanya bumi, namun hal itu masih di ragukan karena jika air ada ketika bumi baru tercipta kemungkinan besar air tersebut akan habis menguap karena adanya matahari yang masih muda dan panas. Lalu sebagian besar ilmuan berpendapat bahwa air datang dari tempat lain ketika bumi sudah terbentuk dan mulai dingin.
Datangnya air dari tempat luar lebih masuk akal karena kepada banyaknya sejumlah es yang ada di asteroid, sehingga banyak pendapat bahwa air yang ada di muka bumi turun dari langit ketika gumpalan es yang ada di asteroid masuk ke bumi. Ini sesuai dengan firman Allah “Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan Sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya”.
Jadi sudah sewajarnya bagi seorang muslim yang taat meyakini akan sumber datangnya air di planet bumi berasal dari luar angkasa. Sehingga kita harus dapat menjaga dan memeliharanya sebagai salah satu dari anugerah Allah Swt untuk makhluk-Nya.