Hasil Quick Count Pemilu Pilpres 2014 Indonesia Maupun di Luar Negeri Info Terbaru

Hasil quick count pemilu pilpres 2014 Indonesia maupun di luar negeri ini memang belum menjadi keputusan yang mutlak karena kita belum tahu pasti keputusan dari KPU langsung yang akan di umumkan pada tanggal 22 Juli 2014 nanti. Dengan hasil Quick Count pemilu sekarang memang membuat masyarakat indonesia yang tinggal di negara ini ataupun yang ada di luar negeri, karena hasil yang di umumkan di media masa Televisi TVONE, ANTV, RCTI, MetroTV ataupun yang lainnya masih berbeda beda jumlah yang didapatkan. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus sabar dan tidak usah menanggapi hasil yang masih belum pasti ini secara berlebihan.

Dengan Nama Presiden pilihan 1 Prabowo-Hata dan Pilihan No 2 Joko Widodo dan Yusuf Kalla siapapun Presiden kita ini mereka akan menjadi yang terbaik memimpin bangsa ini, yang menag harus membawa amanatnya sebagai pilpres yang masyarakat pilih dan yang kalah harus menerima dengan legowo dan lapang dada atas kekalahnnya, karena ini akan menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Ini adalah hasil berdasarkan informasi yang saya baca dan saya dapatkan dari banyak media;
exit poll Indikator Politik Indonesia menyebut bahwa pasangan Jokowi-JK meraup 43,8%, sedangkan Prabowo-Hatta 40,40% yang di siarkan di Metro TV

Saya Juga mengambil dari : https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/live-blog-hasil-hitung-cepat-pilpres-2014-063427623.html

17.44 WIB: Jokowi memberi orasi buat para pendukungnya di Tugu Proklamasi. Berikut pernyataannya secara lengkap:

“Dari hasil quick count lembaga yang credible, terbiasa dengan hasil-hasil yang akurat. CSIS 52-48, Litbang Kompas 52,3-47,6, dari SMRC 52,8-47,2, dari Indikator 52,6-47,3, RRI 52,5-47,5, LSI 53,3-46,7. Mereka sudah terbiasa dengan survei dan hasil yang sangat akurat dan diterima oleh semua pihak. Oleh sebab itu, hari ini arah baru Indonesia telah ditentukan oleh rakyat. Kita semua ingin Indonesia yang lebih baik, rakyatnya sehat, pintar, beradab, sejahtera, berkeadilan, dan hari ini sejarah baru telah dibuat. Inilah sebuah babak baru Indonesia. Dan ingin saya tegaskan bahwa kemenangan yang telah disampaikan oleh hasil quick count, bukan kemenangan Jokowi-JK, tim sukses, partai, tapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Sekali lagi ini adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia.”

“Kemenangan rakyat yang sesungguhnya karena partisipasi, bukan mobilisasi. Rakyat yang sudah sadar akan hak dan kewajiban, bukan intimidasi. Rakyat yang setiap saat bekerja siang malam karena ikhlas, bukan atas iming-iming jabatan.”

“Tugas yang lebih penting setelah pilpres selesai, melayani rakyat, menggerakkan seluruh komponen untuk memenuhi keadilan. Dari pihak manapun bersatupadu membuat Indonesia yang lebih baik.”

“Tugas kita adalah mengawal pemilu hari ini. Ini perlu saya ulang. Tugas kita sekarang adalah mengawal hasil pemilu hari ini sampai menjadi hasil resmi KPU agar penghitungan suara berjalan dengan benar dan jujur.”

“Jangan sesekali mencemari ketulusan suara rakyat dalam pemungutan suara hari ini. Saya mengapresiasi Prabowo-Hatta yang sudah berkontribusi terhadap demokrasi di Indonesia.”

“Bapak berdua adalah negarawan, patriot, pecinta dan pejuang indonesia, saya akan terus menghormati bapak berdua. Saya yakin eduanya akan terus mengabdi pada rakyat Indonesia. Terakhir, saya ingin mengapresiasi Bapak Presiden SBY yang telah mengawal, memimpin pilpres berjalan dengan sangat baik hingga sampai hari ini.”

17.13 WIB: Pernyataan dari Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto.

“Realitas hasil hitungan cepat terbagi jadi dua. Ada lembaga survei yang menyatakan capres nomor satu pemenangnya, ada juga lembaga-lembaga yang menyatakan capres nomor dua pemenangnya. Ibu Megawati dan Prabowo juga sudah menyampaikan konferensi pers menyatakan kemenangannya. Atmosfer, temperatur, dan tensi-tensi politik selama enam bulan ini harus segera diakhiri. Keadaan sehari-hari harus damai, jauh dari debat, polemik, adu statement. Perlu menjauhi tindakan yang tidak bermanfaat buat kehidupan bernegara kita. Adanya double claim disampaikan ke publik harus kita cermati dan antisipasi agar tidak terjadi hak-hak yang tidak kita inginkan, yang masyarakat besar tidak kita inginkan.”

“Masing-masing kubu capres hendaknya dapat menahan diri agar tidak melakukan pernyataan-pernyataan dan tindakan yang tidak perlu, provokatif yang justru kontraproduktif terhadap situasi bersama. Aman, damai, melanjutkan proses demokrasi yang sedang berlanjut.”

“Hasil hitung cepat bukan hasil resmi. Hasil resmi hanya akan disampaikan KPU pada 22 Juli mendatang. Pendukung capres, terkait terbelahnya hasil hitung cepat, kedua kubu diminta tidak mengerahkan pendukungnya ke jalan-jalan berlebihan untuk menghindari gesekan. Peran koordinator lapangan sangat penting dalam menjaga situasi keamanan, ketertiban, agar masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan aman dan nyaman.”

“Menanggapi hasil sementara ini dengan bijak, kepala dingin, tidak menentang nilai-nilai demokrasi. Kebebasan harus berpedoman pada ketaatan, hukum yang berlaku. Hindarilah tindakan anarkis, merusak, kekerasan horizontal, karena ini melawan hukum. Satu-satunya jawaban terhadap tindakan melawan hukum adalah penegakan hukum.”

“Kepada seluruh penegak hukum, TNI dan Polri, harus siaga satu dan waspada untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat besar. Tetap melaksanaan deteksi, pengindraan dini dan aksi dini untuk mencegah tindakan yang kontraproduktif terhadap demokrasi, seperti kekerasan satu sama lain, pembakaran, merusak. Yang rugi adalah kita semua, bangsa Indonesia, masyarakat yang jauh lebih besar.”

“Pada tim sukses, pendukung, agar saling menjaga diri dan tidak terpancing terhadap provokasi yang ada. Keduanya harus ikut membawa situasi jadi sejuk, aman dan damai. Keduanya harus menghindari perselisihan. Semua itu sudah berlalu, mari kita menunggu hasil resmi KPU pada 22 Juli. Mari kita rajut lagi persaudaraan, persahabatan, yang selama ini kita rasakan sangat dinamis.“

16.55 WIB: Presiden SBY pun mengomentari soal klaim kemenangan dua capres-cawapres. Berikut kutipannya:

“Jangan sampai gerakan-gerakan yang sangat rawan di lapangan akan konflik horizontal. Pemimpin dan elite politik bisa memimpin pendukungnya, menahan diri sampai segala sesuatunya menjadi terang. Apa setelah dikonsolidasikan semua penghitungan cepat, kedua pihak sepakat, seperti apa hasilnya. Jika belum dicapai, maka KPU akan menetapkan hasil pilpres agar dijadikan pedoman. Karena kedua pihak mengklaim kemenangan, bisa menahan diri dulu. Kepada rakyat Indonesia yang selama ini telah menunjukkan sikap dan perilaku politiknya yang baik, yang sabar, yang berpartisipasi dengan tetap, saya sangat berharap saudara-saudara yang menjadi benteng, agar menahan diri agar tidak ada apapun.”

“Agar tidak ada bentrokan, sesuatu yang menganggu keamanan masyarakat. Saya sudah menginstruksikan kepada Polri dan TNI agar menjaga situasi yang aman dan damai ini. Sementara, seperti apa hasil yang benar terhadap pilpres, selain perbedaan hitung cepat pilpres, harapan saya tidak ada perbedaan yang mendasar, dan KPU bisa kita jadikan rujukan yang utama. Selamat atas pemungutan suaranya yang damai. Masih ada hari-hari mendatang yang kita harus mengelolanya dengan baik. Di samping pemilu berlangsung demokratis, keamanan negara kita tetap terjaga. Itulah ajakan, seruan saya, bukan hanya capres-cawapres dan pendukungnya, tapi semua pihak yang menjaga situasi baik seperti ini.”

16.27 WIB: Fadli Zon di TV One mewaspadai adanya manipulasi IT. Ia menyebut dalam beberapa hari terakhir ada upaya meretas berbagai situs dengan kampanye hitam terhadap Prabowo Subianto. Selain itu, ia juga mengingatkan server KPU yang sempat down. Fadli Zon meminta jangan ada provokasi dengan penurunan massa, alasannya, ia akan sulit mengendalikan massa pendukung Prabowo-Hatta.

15.38 WIB: Prabowo memberi pernyataan di TVOne. “Kami memantau keterangan-keterangan yang masuk dari quick count berbagai lembaga survei dan dari lembaga-lembaga survei yang kami gunakan sebagai acuan, kita bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukkan bahwa kami pasangan nomor 1 mendapat dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia. Untuk itu, kami dari Koalisi Merah Putih menyampaikan terima kasih oada rakyat Indonesia buat seluruh kepercayaan yang diberikan untuk Koalisi Merah Putih. Kami memang menunggu sampai data masuk, setelah 90% masuk, baru kami mendeklarasikan. Kami meminta kepada seluruh anggota pendukung Koalisi Merah Putih dan seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal dan menjaga kemenangan ini sampai perhitungan resmi selesai dari petugas-petugas KPU dan penetapan dari KPU Pusat. Demikian dan terima kasih.”

14.39 WIB: Data hitung cepat versi CSIS Indonesia. Data masuk 90.30% PrabowoHatta 47.8% JokowiJK 52.2%. Data terbaru dari Saiful Mujani Research Consulting, dengan 77,45% data masuk, Jokowi-JK mendapat 52,99% dan Prabowo-Hatta di 47.01%.

14.37 WIB: Pernyataan dari Jusuf Kalla.

“Versi quick count, namun berdasarkan pengalaman pemilu legislatif lalu, bedanya real count 0,0, jadi hampir bisa dipastikan. Sebagaimana apa yang kami sampaikan dalam kampanye sebulan penuh, kami berjanji membuat bangsa lebih maju, lebih hebat. Pada generasi muda, pemilih pemula, tanpa dukungan luar biasa tentu sulit sekali memenangkan pertarungan ini. Pertama kali terjadi, head-to-head, dukungan masyarakat penuh sangat memberikan bantuan luar biasa. Kita mungkin berbeda pandangan, pilihan, hari ini selesai. Kepada Prabowo dan Hatta Rajasa, kami ingin menyampaikan rasa bahagia, kita tetap bersaudara, kita bangsa Indonesia yang baik, duduk bersama menyelesaikan masalah bangsa.”

14.33 WIB: Jokowi memberikan pernyataannya.

“Terima kasih kepada rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Terima kasih buat relawan, dari Sabang sampai Merauke. Terima kasih buat Partai Nasdem, PKB, Hanura, PKPI, yang sudah bekerja keras bahu membahu, pagi, siang dan malam. Kita patut bersyukur karena berdasarkan pengumuman quick count menunjukkan bahwa Jokowi-JK di titik penghitungan menang. Saya kira saatnya kita semua mengawal hasil rekapitulasi baik di KPUD maupun KPU agar semua berjalan bersih, jujur, tidak ada intervensi, dan kami juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kemurnian aspirasi rakyat. Jangan sampai dan jangan ada yang coba-coba untuk mencemari apa yang diinginkan rakyat pada hari ini.”

14.31 WIB: Pernyataan Megawati:

“Kita telah menyaksikan proses penghitungan yang tadi telah dinyatakan yang namanya pasangan Ir H Joko Widodo bersama Haji Jusuf Kalla yang didukung oleh PDI-Perjuangan, Partai Nasdem, Hanura, PKB, dan PKPI itu telah dapat dinyatakan sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2014. Yang kita unggul 5,5% meski masih terus berjalan dengan data masuk 81%. Dengan demikian maka sebagai Ketua Umum yang telah mengusung kedua beliau ini, saya menyatakan rasa terima kasih yang tak terhingga yang sudah mempergunakan hak pilihnya dengan baik. Menurut saya ini adalah suatu fenomena yang sangat monumental karena seperti di luar negeri, yang namanya rakyat kita di sana, juga telah memberikan hak pilihnya dengan penuh antusias. Dan begitu juga pada jam-jam TPS di manapun juga, saya mendapat laporan bahwa mereka terus mengikuti dengan tertib dalam keadaan bulan puasa. Untuk itu sekali lagi saya mengucapkan beribu terima kasih kepada rakyat yang telah menggunakan hak pilihnya untuk Joko Widodo dan Haji Jusuf Kalla. Saya mengucapkan beribu terima kasih pada media pers yang saya juga melihat begitu antusias. Sampai-sampai saya sendiri ketawa, karena biasanya mereka sembunyi-sembunyi, tapi kini menunjukkan sebagai bagian dari kami. Begitu juga dengan para relawan yang tetap bersemangat. Saya merasa terharu karena kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda yang datang ke saya menceritakan versinya masing-masing, karena saya gaptek ya, saya tidak mengikuti apa yang terjadi online ya. Terima kasih kepada PDIP, simpatisannya. Setelah berpuasa selama 10 tahun, mudah-mudahan transisi pada Oktober nanti presiden terpilih akan dilantik. Marilah menjaga 4 bulanan ini.”

14.22 WIB: Data hitung cepat CSIS-Cyrus yang sudah masuk adalah 85,1%, Prabowo-Hatta mendapat 47,4% suara dan Jokowi-JK mendapat 52,6%. Di posko pemenangan, Megawati sudah memulai konferensi persnya.

14.20 WIB: Kini MetroTV bersiap untuk menayangkan konferensi pers Megawati Soekarnoputri dari posko pemenangan. Saat ini, menurut hitung cepat MetroTV, data yang masuk sudah mencapai 76,7%, suara yang diperoleh Jokowi-JK adalah 52,76% dan Prabowo-Hatta adalah 47,24%.

14.18 WIB: Di Trans7, politisi PDIP Maruarar Sirait mengatakan, “LSI, Lembaga Survei Indonesia, CSIS, Cyrus, Kompas, RRI, saya yakin reputasi dari lembaga-lembaga ini, yakin apa yang tersampaikan di situ, Jakarta aman, saya cek ke beberapa kota di Indonesia, aman. Berarti SBY bekerja dengan netral. Penghargaan sekali buat beliau bisa membuat pemilu aman. Saya yakin besok kita lihat kurs Rupiah akan menguat, dolar akan turun.”

13.48 WIB: Berdasarkan hitung cepat versi MetroTV, dengan 56,45% sampel suara yang masuk, Jokowi-JK mendaat 52,23% dan Prabowo-Hatta mendapat 47,77%. SEdangkan dalam versi Kompas TV dengan sampel suara 60,5%, Jokowi-JK mendapat 54% dan Prabowo-Hatta 46%.

Akun Twitter resmi SMRC dengan data masuk 53,38% menunjukkan Jokowi-JK mendapat 54,25% suara dan Prabowo-Hatta mendapat 45,75% suara.

13.30 WIB: Selamat siang pembaca Yahoo! Kami akan melakukan live blog hasil hitung cepat pemilihan presiden 2014. Sudah 30 menit TPS tutup, proses hitung cepat pun mulai bisa memasukkan sampel angka dari wilayah Indonesia bagian barat.

Saat ini, menurut Kompas TV, Jokowi-JK unggul dengan 55,1% sementara Prabowo-Hatta dengan 44,9%. Sampel suara mereka yang masuk sudah 24,95%. Sementara itu, akun Twitter resmi Saiful Mujani Research and Consulting baru saja mengupdate hasil terbaru hitung cepat. Jokowi-JK dengan 52,7% dan Prabowo-Hatta dengan 47,3%. Sampel suara yang masuk, 17,65%.

MetroTV juga melaporkan angka hitung cepat, 51,87% buat Jokowi-JK dan 48,13% buat Prabowo-Hatta. Sampel suara yang masuk 25%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *